Topic
Home / Berita / Nasional / Risalah dari Al-Azhar Indonesia untuk Selamatkan Al-Aqsha

Risalah dari Al-Azhar Indonesia untuk Selamatkan Al-Aqsha

Pernyataan sikap bersama mengutuk penjajah Israel yang menyerang masjid Al-Aqsha. (aspacpalestine.com)
Pernyataan sikap bersama mengutuk penjajah Israel yang menyerang masjid Al-Aqsha. (aspacpalestine.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Jumat (18/9/2015) Para tokoh dari berbagai organisasi yang tergabung di dalam Asia-Pasific Community for Palestine berkumpul di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk menyatakan sikap mengutuk peyerbuan Israel ke Masjid Suci Al-Aqsha.

Seperti diketahui sebelumnya sejak hari Ahad (13/9/2015) lalu pihak penjajah Israel memasuki komplek masjid Al-Aqsha yang berujung kepada bentrokan fisik dengan para penjaga masjid (murabithun).

Acara pembacaan sikap yang kemudian disebut dengan nama “Risalah Al-Azhar” ini diawali dengan khutbah Jumat dari Prof. Yusril Ihza Mahendra yang dilanjutkan dengan acara orasi membela Al-Aqsha dari berbagai tokoh nasional. Turut hadir dalam acara tersebut Al Muzammil Yusuf, Ketua Kaukus Palestina di DPR, Fahmi Salim, anggota MIUMI (Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia), Nurjanah Hulwani, ketua Adara Relief International dan lain-lain.

Saiful Bahri, Ketua ASPAC for Palestine, organisasi yang mengagas acara ini menyatakan, Al-Aqsha kini dibagi-bagi berdasarkan tempat dan waktu. “Secara waktu, zionis Israel memberlakukan jam kunjungan warganya dari pukul 07.00 hingga 11.00 waktu setempat di Masjid Al-Aqsha,” jelas Saiful.

Kemudian, masih menurut Saiful, secara tempat, umat Muslim kedepannya hanya diperbolehkan untuk mengelola bagian internal Masjid Kubah ash Shakhrah dan Mushalla Al-Marwani.
“Sedangkan bagi Zionis, seluruh tempat pelataran Masjid Al Aqsha dan kawasan yang tidak beratap. Zionis Israel berencana membangun proyek besar sinagog di dalam Masjid Al Aqsha, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap Masjid Ibrahim di Hebron,” ungkapnya, seperti dikutip laman Republika.co.id

Lebih dari  perwakilan 20 organisasi hadir dalam acara tersebut dan menandatangani teks pernyataan sikap bersama menentang penistaan yang dilakukan penjajah Israel terhadap masjid suci Al-Aqhsa. Hingga kini kondisi di Masjid Al-Aqsha sendiri masih memprihatinkan, tidak ada tanda-tanda penyerangan ke Al-Aqsha akan dihentikan oleh penjajah Israel, karena aparat keamanan mereka tetap disiagakan di depan gerbang masuk menuju masjid. (msy)

 

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization