Topic
Home / Berita / Silaturahim / Myanmar Dilanda Banjir, Ormas Aceh Minta Negara Muslim Mengulurkan Tangan

Myanmar Dilanda Banjir, Ormas Aceh Minta Negara Muslim Mengulurkan Tangan

Myanmar dilanda banjir bandang dan tanah longsor. (metrotvnews.com)
Myanmar dilanda banjir bandang dan tanah longsor. (metrotvnews.com)

dakwatuna.com – Banda Aceh.  Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Al Kahar yang berpusat di Banda Aceh menyerukan pemerintah dan masyarakat muslim di Aceh, Indonesia dan dunia untuk membantu Myanmar yang dihantam bencana banjir.

Sekjend Ormas Al Kahar, Muhajir, mengatakan kepekaan terhadap persoalan sosial dan kemanusiaan di belahan dunia harus menjadi perhatian ummat Islam.

“Islam sangat menganjurkan saling membantu sesama ummat manusia. Mencegah terjadinya kemungkaran dan menyerukan untuk berbuat baik. Inilah momentum yang tepat bagi negara Muslim kembali bangkit menjadi pengayom bagi negeri non muslim. Karena Islam adalah rahmatan lil ‘alamin,” ujar Muhajir dalam rilisnya, Kamis (06/8/15).

Walaupun kondisi ummat Islam Rohingya didiskriminasi dan teraniaya di Myanmar, Muhajir berharap hal itu tidak menyurutkan negara muslim di dunia untuk membantu Myanmar.Menurutnya tragedi itu terjadi disebabkan ketakutan yang berlebihan akan Islam atau Islamophobia.

“Ketikan uluran tangan muslim membantu mereka saat musibah, ini akan mengubah pandangan mereka terhadap Islam. Mereka akan tahu bagaimana Islam yang sebenarnya. ” ujar Muhajir.

Ia mengatakan membantu sesama manusia yang dilanda bencana dan musibah adalah cara yang paling bagus dalam penyampaian ajaran Islam.

“Islam berkembang bukan dengan kekerasan. Dengan cara-cara seperti inilah mungkin dulunya para pendakwah dan pemimpin Islam menyebarkan Islam. Hal ini juga dilakukan para Sultan dan ulama dari Kerajaan Samudera Pasai dalam menyampaikan dakwahnya. Sehingga Islam bisa berkembang pesat di Asia Tenggara,” Ujar Muhajir. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Misi PBB: Militer Myanmar Bakar Anak Rohingya Hidup-Hidup

Figure
Organization