Topic
Home / Narasi Islam / Sejarah / Kitab Hindu Kuno Menyebutkan Ciri-Ciri Nabi Muhammad

Kitab Hindu Kuno Menyebutkan Ciri-Ciri Nabi Muhammad

(konsultasisyariah.com)
(konsultasisyariah.com)

dakwatuna.com – Canada.  Kitab suci umat Hindu terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Veda, Upanishad, and Purana. Terdapat perbedaan pendapat mengenai umur kitab-kitab tersebut, beberapa pihak meyakini bahwa kitab tersebut berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Salah satu nubuat yang mengagumkan pada kitab-kitab suci tersebut adalah sebagaimana disebutkan oleh Maharshi Vyasa, seorang suci umat Hindu, yang mengatakan bahwa jazirah Arab akan dirusak oleh para pelaku keburukan/maksiat-kemungkinan merujuk pada kaum pagan sebelum “kedatangan” Islam-, dan Mahamad -sedikit perubahan ejaan dari nama Muhammad- akan datang dan menuntun orang-orang yang sesat.

Dia akan disunat, berjenggot, fasih, dia akan membuat revolusi besar, dia akan mengumumkan panggilan untuk shalat (adzan), dia akan makan daging hewan halal tapi mengecualikan babi, dan dia akan melawan bangsa yang tidak beragama. Semua penjelasan ini mengarah pada ciri-ciri Rasulullah Muhammad SAW.

Bhavishya Purana yang merupakan salah satu Purana terpenting, memberikan nubuat lainnya yang menyebutkan bahwa di negeri asing akan datang seorang guru spiritual yang bernama Muhammad. Dimana dia akan menjadi penghuni Arabia, dia akan mengumpulkan kekuatan besar untuk melawan atau membunuh iblis dan Allah akan melindunginya dari lawan-lawannya.

Nabi Muhammad dalam Upanishad

Kitab Upanishad, dianggap oleh banyak pemuka Hindu berkedudukan lebih tinggi daripada Veda karena dalam kitab tersebut terdapat pengetahuan yang bersifat ketuhanan yang mengajarkan bagaimana mendekatkan diri kepada sang Khaliq.

Nubuwat paling penting yang disebutkan dalam kitab ini adalah disebutkannya nama Nabi Muhammad dan kedatangannya di masa depan dan peryataan syahadah seorang muslim yaitu “tidak ada tuhan kecuali Allah”, dan hal ini disebutkan lebih dari sekali.

Sebagai akibat dari kejelasan dan eksplisitnya nubuat ini, banyak orang Hindu yang kembali ke pangkuan Islam, sehingga menyebabkan beberapa pemuka Hindu mengklaim bahwa kemungkinan nubuat ini ditulis oleh pendeta Hindu yang kembali ke Islam. Namun hal ini terbantahkan karena nubuat ini merujuk ke dalam beberapa buku Hindu kuno yang mendahului kedatangan Islam atau Muslim ke India.

Dalam Allo Upanishad disebutkan pula deskripsi untuk Allah, yaitu nama Tuhan adalah Allah, Dia adalah satu (ahad), Raja seluruh dunia, Dia adalah yang Terbesar dari semua, Terbaik, Maha Sempurna, Maha suci dari semua, Pemelihara dari seluruh dunia, yang merupakan pengejawantahan bumi dan ruang, dan Tuhan dari semua makhluk.

Dia menciptakan matahari, bulan, bintang-bintang, dan surga. Dia Memelihara semua burung, binatang, hewan yang hidup di laut dan mereka yang tidak terlihat oleh mata. Dia adalah Penghapus segala kejahatan dan bencana, dan Muhammad adalah Rasul Allah.

Nabi Muhammad dalam kitab Veda

Kitab Hindu dalam kategori ketiga adalah Veda. Dalam Atharva Veda disebutkan “yang patut dipuji” diantara manusia harus dipuji, dan diketahui bahwa ternyata nama Muhammad dalam bahasa Arab bermakna “yang patut dipuji”.

Disebutkan pula bahwa nabi yang dijanjikan kedatangannya itu adalah sosok penunggang unta. Menariknya, para nabi India dilarang untuk menunggang unta. Dan nabi Isa menurut Perjanjian Lama disebutkan mengendarai keledai bukan unta. Namun telah luas diketahui bahwa nabi Muhammad adalah pengendara unta.

Pada mantra ketujuh menyebutkan ada orang yang akan menuntun semua manusia, dan nabi Muhammad selalu menegaskan bahwa ia tidak dikirim untuk bangsa tertentu, bukan hanya bangsa Israel ataupun bangsa Arab saja, melainkan seluruh umat.

Kemudian mantra keenam menjelaskan tentang kaum pemberani yang menang tanpa pertempuran dan jumlah lawan mereka adalah 10 ribu orang. Hal ini bisa dikaitkan dengan perang al Ahzab atau perang Khandaq yang berlangsung pada masa Nabi Muhammad. Jumlah orang-orang yang melakukan pengepungan terhadap Madinah (dalam perang al Ahzab) memang berjumlah 10 ribu, dan mereka dikalahkan tanpa pertempuran karena Allah mengirimkan badai yang akhirnya, setelah pengepungan panjang, memaksa mereka untuk mundur.

Dalam Rig Veda, dinyatakan tentang seseorang yang digambarkan sebagai jujur ​​dan dapat dipercaya, kuat dan murah hati yang akan menjadi terkenal dengan 10 ribu. Semua ini adalah karakteristik dari Nabi Muhammad, dan jumlah 10 ribu mungkin dimaksudkan untuk jumlah para sahabat Nabi Muhammad yang masuk dalam Fathul Makkah. (sbb/dakwatuna)

Pustaka:

Vidyarthi, Abdul Haq. Muhammad in World Scriptures. New Delhi: Adam Publishers, 1990.

Artikel Jamal Badawi, diterjemahkan dari onislam.net

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization