Topic
Home / Berita / Nasional / KH Idrus Ramli: Ayo Perbanyak Anak dan Istri

KH Idrus Ramli: Ayo Perbanyak Anak dan Istri

Dewan Pakar Aswaja PWNU Jawa Timur, KH Muhammad Idrus Ramli. (nahimunkar.com)
Dewan Pakar Aswaja PWNU Jawa Timur, KH Muhammad Idrus Ramli. (nahimunkar.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Dewan Pakar Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Muhammad Idrus Ramli, mengajak umat Islam untuk memperbanyak anak dan istri. Dengan mengutip perkataan sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Umar bin Khattab ra, bahwa memperbanyak istri dan anak dengan tujuan memperbanyak jumlah umat Islam.

“Sayyidina Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata:

إني أتزوج النساء وما لي إليهن حاجة، وأطؤهن وما لي إليهن شهوة، رجاء أن يخرج من ظهري من يكثر هذه الأمة

Sesungguhnya aku menikahi beberapa wanita, padahal aku tidak ada keperluan kepada mereka, aku juga menggauli mereka, padahal aku tidak ada syahwat pada mereka, karena berharap dari punggungku akan keluar orang-orang yang memperbanyak umat Islam ini.

المناوي، الكواكب الدرية في طبقات الصوفية,” tulis Pengasuh Pondok Pesantren al-Hujjah, Jember, Jawa Timur itu, dalam status Facebook pribadinya Muhammad Idrus Ramli, Rabu (29/7) lalu.

Banyak reaksi pro dan kontra dari netizen terkait status Kyai yang disebut-sebut sebagai salah satu calomn Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Sebuah akun bernama Muhammad Karomy Anshary mengomentari dengan mempertanyakan apakah KH Idrus Ramli sudah mengamalkan sebelum menulis status tersebut.

“Diamalkan,” tulisnya.

KH Idrus Ramli pun menjawab bahwa pentingnya menyebarkan ilmu, meski belum diamalkan.

“Penyebaran ilmu itu penting Gus,” jawabnya.

Akun lain, bernama Mulyadi Afrijal mempertanyakan, bahwa saat ini ada orang yang berpoligami namun rumah tangganya hancur.

“Saya suka sekali tapi ustad dari banyak kejadian orang yang poligami itu rumah tangganya hancur bagaimana menurut pak ustad,” tulis Mulyadi.

Saat itu juga, KH Idrus Ramli menjawab bahwa, mungkin saja keluarga seseorang yang mengamalkan poligami hancur karena tidak dibarengi dengan niat yang benar.

“Mungkin niatnya kurang betul,” ujarnya. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization