Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Setelah Tas Koper, Ditemukan Juga Botol Sabun Buatan Indonesia di Reunion

Setelah Tas Koper, Ditemukan Juga Botol Sabun Buatan Indonesia di Reunion

Botol sabun deterjen cair buatan Indonesia yang ditemukan di Reunion (reuters/cnn)
Botol sabun deterjen cair buatan Indonesia yang ditemukan di Reunion (reuters/cnn)

dakwatuna.com – Perancis. Sebuah botol deterjen cair yang diproduksi di Jakarta, Indonesia, ditemukan di dekat lokasi penemuan puing pesawat yang diduga kuat milik Boeing 777.

Reuters melansir foto yang menunjukkan detail sabun cair itu, ditemukan di Pulau Reunion, Perancis, pada Jumat (31/7/2015), sebagaimana dikutip CNN. Sebelumnya, di pantai yang sama, ditemukan puing pesawat yang diyakini para ahli milik pesawat Boeing 777 (29/7/2015).

Dalam foto yang dilansir banyak media, terdapat nomor komponen yang menjadi ciri khas pesawat Boeing. Nomor yang ditulis dengan cara stencil itu tertulis BB670, sesuai dengan komponen Boeing 777 yang lainnya. Nomor seri komponen ini berbeda dengan nomor suku cadang yang biasanya lebih panjang.

Selain itu, gambar puing juga sesuai dengan flaperon sayap kanan dalam cetak biru Boeing 777. Flaperon adalah bagian yang mengatur pengendalian pesawat. Bobot Flaperon yang ringan dan memiliki ruang hampa yang disegel menjadikannya bisa mengapung, sebagai penanda jika pesawat tenggelam.

Tas koper yang ditemukan dekat lokasi penemuan puing pesawat di Reunion (twitter/cnn)
Tas koper yang ditemukan dekat lokasi penemuan puing pesawat di Reunion (twitter/cnn)

Tak lama setelah puing itu ditemukan, media berbahasa Perancis, Linfo.re, melaporkan bahwa seorang tukang kebun setempat menemukan koper tersebut dekat tempat puing pesawat Boeing 777 itu ditemukan.

Puing pesawat itu kini sedang dalam perjalanan menuju Perancis untuk diteliti. Meski yakin bahwa puing itu milik Boeing, belum ada yang bisa memastikan hingga penyelidikan usai dilakukan.

Jika terbukti merupakan serpihan MH370, maka ini akan menjadi petunjuk besar pertama yang bisa mengarahkan para penyelidik yang sedang melakukan pencarian pesawat yang raib secara misterius itu tahun lalu.

“Kami sangat yakin namun masih perlu dikonfirmasi apakah itu bagian dari pesawat 777. Satu-satunya 777 yang kami ketahui ada di Samudera Hindia yang bisa membuat bagian ini terapung adalah MH370. Tapi seperti yang saya katakan, kita masih perlu mengkonfirmasi melalui studi lebih dalam,” kata Martin Dolan, kepala komisi dari Biro Keselamatan Transportasi Australia.

Sebelum puing ditemukan, Australia telah memimpin penyidikan untuk mencari jejak hilangnya MH370 di sepajang 55.000 kilometer persegi dasar laut Samadera Hindia, bagian barat Perth yang luasnya mencapai 120.000 kilometer persegi, tempat yang diduga pesawat itu jatuh.

MH370 membawa 239 penumpang, termasuk tujuh warga negara Indonesia yang tercantum dalam manifes, dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, namun raib pada 8 Maret 2014.

Kalimat terakhir dari pilot kepada menara pengawas saat itu adalah, “Good night, Malaysian three seven zero,” saat pesawat bergerak dari wilayah udara Malaysia ke Vietnam. Hilangnya MH370 masih menjadi misteri terbesar penerbangan sipil hingga kini. (cnn/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization