Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Sebuah Koper Ditemukan Dekat Puing Pesawat yang Diduga MH370

Sebuah Koper Ditemukan Dekat Puing Pesawat yang Diduga MH370

Tas koper yang ditemukan dekat lokasi penemuan puing pesawat di Reunion (twitter/cnn)
Tas koper yang ditemukan dekat lokasi penemuan puing pesawat di Reunion (twitter/cnn)

dakwatuna.com – Perancis. Tak sampai satu hari setelah puing pesawat yang diduga milik pesawat Malaysia Airlines MH370 ditemukan di pesisir pesisir Pulau Reunion, Perancis, publik dunia kembali dikejutkan dengan penemuan sisa-sisa sebuah koper di pulau tersebut.

Penemuan ini menguatkan dugaan pesawat nahas yang membawa 239 penumpang dan awak itu jatuh di sekitar wilayah tersebut. Sejumlah media melaporkan penemuan koper tersebut dari sebuah foto yang menunjukkan seorang pria tengah memegang koper yang telah rusak tersebut.

Media berbahasa Perancis, linfo.re sebagaimana dikutip CNN (30/7/2015), melaporkan bahwa seorang tukang kebun setempat menemukan koper tersebut dekat tempat puing pesawat Boeing 777 itu ditemukan. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut yang menghubungkan koper tersebut dengan pesawat MH370, yang hilang secara misterius pada 8 Maret 2014 lalu.

Dikutip dari Sky News Australia, Wakil PM Australia, Warren Truss, menyatakan pemerintahnya akan menjadikan puing pesawat yang baru ditemukan sebagai petunjuk utama dari pencarian MH370. Meski demikian, Truss menyatakan bahwa saat ini terlalu dini untuk dapat menyimpulkan bahwa puing tersebut milik pesawat MH370. Puing tersebut ditemukan terdampar sejauh 5.000 kilometer dari tempat diduga jatuhnya pesawat.

“Puing pesawat dapat terdampar sangat sangat jauh dalam waktu 16 bulan. Kami sangat terkejut puing tersebut bisa terdampar di wilayah itu,” kata Truss di Sydney, dikutip dari SBS.

Saat ini tim penyelidik dari Malaysia tengah menuju di Pulau Reunion untuk menyelidiki puing sepanjang 2 meter tersebut. Meski Malaysia menyatakan “hampir pasti” puing yang ditemukan tersebut adalah bagian pesawat Boeing 777, namun pihak Malaysia Airlines menyebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan apapun.

Truss menyatakan jika nomor yang tercantum dalam puing tersebut bukan nomor seri pesawat, terdapat kemungkinan bahwa nomor itu merupakan nomor perbaikan, yang dapat mempercepat penyelidikan. Truss juga memaparkan bahwa pihak berwenang Australia akan membantu penyelidikan yang akan dipimpin oleh tim penyidik dari Malaysia dan Perancis, mengingat puing ini ditemukan di wilayah Perancis.

Sebelum puing ditemukan, Australia telah memimpin penyidikan untuk mencari jejak hilangnya MH370 di sepajang 55.000 kilometer persegi dasar laut Samudera Hindia, bagian barat Perth yang luasnya mencapai 120.000 kilometer persegi, tempat yang diduga pesawat itu jatuh. (cnn/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization