Topic
Home / Narasi Islam / Sosial / Ingin Aman, Kokohkan Iman!

Ingin Aman, Kokohkan Iman!

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
(Dok. Hendar Ali Irawan)
(Dok. Hendar Ali Irawan)

dakwatuna.com – Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Negri Jacky Chan pada sabtu, 20 Juni 2015 pada pukul enam pagi saya merasa berada jauh dari Tanah Air tercinta. Pasalnya, melihat infrastruktur yang tertata rapi mulai dari jalanan yang indah, pengaturannya tata letak kota yang sangat rapi, bangunan tinggi menjulang tinggi yang gagah membuat saya semakin heran dan bertanya – tanya “ini di mana ya?”.

Hong Kong ya.. Hong Kong, salah satu negara yang maju di kawasan Asia. Negara yang menjadi pusat kemajuan ekonomi serta menjadi pusat pengendali bisnis Asia bahkan dunia. Para pembisnis kelas dunia mengendalikan bisnisnya dari Hong Kong, mereka membuat kantor – kantor untuk memonitoring bisnisnya yang berada di belahan Dunia.

Suatu sore, saya diajak oleh teman asatidz untuk mengunjungi golden flower di kawasan Victoria Harbour. Orang pribumi menyebut bunga mas tersebut dengan golden bauhinia, golden bauhinia tersebut terletak di halaman golden bauhinia square. Golden bauhinia merupakan maskot dari negri Hong Kong, kalau Jakarta terkenal dengan monasnya, Singapura dengan Merlion, kalau Hong Kong terkenal dengan golden flowernya. Saya berangkat dengan 4 asatidz lainnya menggunakan MTR kereta bawah tanah yang super cepat. MTR yang saya tumpangi hampir mirip dengan MTR Cairo waktu saya tinggal 6 tahun disana, cuma bedanya kalau di Hong Kong MTRnya bersih dan wangi serta full AC sedangnya MTRnya Mesir kurang nyaman dan sedikit kotor sesekali tidak dinyalakan AC-nya.

Saya beserta para asatidz berangkat menggunakan MTR yang tidak jauh stasiunnya dari kantor dompet dhuafa. 3 stasiun MTR melewatinya sampai tiba di stasiun Central dan saya keluar dari MTR langsung menuju keluar stasiun. Setelah keluar stasiun, ternyata jarak antara pintu exit stasiun dengan golden bauhinia square lumayan jauh, sekitar 500 meter. Saya dengan para asatidz menelusuri jalan di antara gedung – gedung menjulang tinggi, sesekali mengobrol dan bercanda. Setelah saya melewati sebuah hotel yang megah, saya melihat sebidang kawasan yang kosong dari bangunan serta dikelilingi oleh papan penghalang yang tingginya 2 meter.

Papan penghalang itu membuat penasaran perasaan saya, sampai akhirnya saya mengintip di cela – cela potongan papan yang terbuka. Setelah saya lihat, masya Allah ternyata sedang dibuatkan besi pondasi untuk sebuah gedung. Bukan main, besi yang ditancapkan besar – besar di luar dugaan saya, dan ditancapkan dalam sedalamnya kisaran 50 meter bahkan bisa jadi lebih. Saya langsung berpikir, pantesan gedung yang menjulang tinggi dengan megah ternyata diawali oleh pondasi yang besi baja yang kokoh dan kuat.

Itulah kehidupan kita sebagai seorang Muslim sejati. Akhlak yang mulia, perangai yang agung, serta tingkah ubudiyyah yang kuat akan berdiri diatas pondasi keimanan yang kokoh. Hil yang mustahal, seorang yang imannya lemah melahirkan karakter mulia, ubudiyah yang kuat. Jadi kuncinya adalah iman yang kuat yang akan membuat kita kuat menjadi seorang Muslim yang kuat secara hati, akal dan amal. Dengan Iman yang kuat, kita akan terselamatkan dari maksiat yang menyengsarakan. Dengan Iman yang kuat, kita termasuk orang beruntung di hari yang tidak ada gunanya harta dan anak keturunan.

يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Pria kelahiran Sukabumi 28 tahun yang lalu, pernah tinggal di Kairo Mesir untuk menempuh program studi s-1 fakultas ushuluddin di Al-Azhar university. Sampai saat ini masih belajar pendidikan pasca sarjana di Universitas Ibnu Khaldun Bogor fakultas menajemen pendidikan Islam. Selain mengisi pengajian majlis taklim non formal, aktifitas kesehariannya adalah mengajar di SMA Insan Cendekia Al-Kausar Sukabumi.

Lihat Juga

Keimanan Adalah Keberpihakan

Figure
Organization