Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Untuk Selamatkan Mesir, Saudi Dituntut Berperan Turunkan As-Sisi

Untuk Selamatkan Mesir, Saudi Dituntut Berperan Turunkan As-Sisi

Abdul Fatah As-Sisi dan Dr. Muhammad Mursi (arrai)
Abdul Fatah As-Sisi dan Dr. Muhammad Mursi (arrai)

dakwatuna.com – Kairo. Pemerintah Saudi dituntut untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dengan cara turut berperan menjatuhkan penguasa kudeta militer di Mesir. Pemerintah kudeta di Mesir dinilai gagal menjalankan perannya. Kesalahan-kesalahannya membuat Mesir berada di ambang kehancuran.

Seperti dilansir Egypt Window, Senin (27/7/2015) hari ini, jurnalis senior Saudi, Abdullah Al-Meflih, meminta para penguasa negara-negara Teluk untuk mengakui kesalahannya saat mendukung kudeta militer di Mesir. Kinilah saatnya memperbaiki kesalahan dengan menurunkan As-Sisi, tapi menyediakan pintu yang selamat untuknya. Hal itu ditulisnya dalam artikel di surat kabar Saudi, Al-Tagreer.

“Rezim kudeta di Mesir adalah pemerintah yang gagal. Hanya tersisa sedikit saja pendukungnya. Mayoritas penduduk Mesir saat ini menentang. Mereka tidak mau lagi menelan mentah-mentah kebohongan media-media di Mesir. Kegagalan sudah sangat jelas dan tidak bisa ditutup-tutupi. Terlihat di semua tempat. Sebentar lagi Mesir akan runtuh,” demikian tulisnya.

Menurut Al-Meflih, ‘deep state’ di Mesir dan negara-negara Teluk sangat anti kehidupan demokrasi, karenanya mereka mendukung kudeta, dan menjatuhkan Presiden Mursi. Tidak benar terjadi ‘ikhwanisasi’ saat Presiden Mursi berkuasa. Yang terjadi bahkan para pendukung Mobarak yang mengendalikan semua sektor kehidupan di Mesir. Termasuk militer, media, dan peradilan, yang berada di luar kekuasaan dan pengaruh negara.

Al-Meflih sangat menyayangkan tumbangnya Presiden Mursi, “Seandainya saja Presiden Mursi tetap berkuasa saat itu, tentulah Mesir akan selamat dari krisis dan bisa maju. Saat ini Mesir terpecah-pecah, ekonomi hancur, dan fasilitas umum dan pelayanan pemerintah sangat memprihatinkan.”

Al-Meflih menekankan peran aktif Saudi dalam menyelamatkan Mesir, “Yang penting, saat ini Saudi jangan menunggu terlalu lama. Menunda satu hari sama saja membiarkan Mesir mendekati kehancurannya. Saudi harus meyakinkan negara-negara Teluk untuk berperan menurunkan As-Sisi, tapi menjamin keselamatannya. Presiden Mursi bisa kembali ke jabatannya untuk sementara, lalu mengadakan pemilu dini yang dilaksanakan di bawah pengawalan internasional.” (msa/dakwatuna)

Sumber: Egypt Window

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization