Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Lembaran Al-Quran Tertua Ditemukan di Inggris, Mungkinkah Penulisnya Bertemu Rasulullah?

Lembaran Al-Quran Tertua Ditemukan di Inggris, Mungkinkah Penulisnya Bertemu Rasulullah?

Lembaran Al-Quran tertua yang disimpan oleh Universitas Birmingham, Inggris (aa.com.tr)
Lembaran Al-Quran tertua yang disimpan oleh Universitas Birmingham, Inggris (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Inggris. Lembaran Al-Quran tertua di dunia kemungkinan besar telah ditemukan oleh Universitas Birmingham, Inggris. Penanggalan radiokarbon menunjukkan manuskrip itu setidaknya berusia 1.370 tahun, membuatnya menjadi salah satu manuskrip tertua di dunia.

Sebagaimana diberitakan BBC dan dikutip juga oleh Anadolu Agency (22/7/2015), uji coba itu dilakukan oleh unit akselerasi radiokarbon di Universitas Oxford. Hasil uji coba menunjukkan potongan-potongan itu merupakan salah satu fragmen Al-Quran tertua di dunia, yang ditulis di kulit domba atau kambing sekitar tahun 568-645 M.

Manuskrip itu sebelumnya disimpan bersama koleksi buku-buku dan dokumen Timur Tengah lainnya, tanpa diidentifikasi sebagai lembaran Al-Quran tertua. Ketika seorang peneliti mengamati halaman-halaman itu lebih lanjut, diputuskan untuk melakukan uji penanggalan radiokarbon dan temuannya pun “mengejutkan”.

Ahli manuskrip dari British Library, Dr Muhammad Isa Waley, mengatakan “penemuan menarik” ini akan membuat umat Islam “bersuka cita”. Sementara, direktur koleksi khusus universitas itu, Susan Worrall, mengatakan para peneliti “sama sekali tidak menduga” usia lembaran Al-Quran itu.

“Mengetahui kita memiliki lembaran salah satu Al-Quran tertua di dunia sangat menggembirakan,” ungkapnya.

“Ini bisa membawa kita mendekati tahun penemuan Islam. Penemuan ini akan menunjukkan warga Birmingham mereka memiliki harta yang nilainya tidak bisa dibandingkan,” kata David Thomas, profesor bidang studi Kristen dan Islam di universitas tersebut.

“Orang yang menulisnya mungkin bahkan kenal dengan Nabi Muhammad. Dia mungkin melihat dan mendengar Nabi Muhammad berkhotbah. Mungkin dia juga kenal Nabi, dan itu adalah kemungkinan yang luar biasa,” katanya.

Manuskrip itu ditulis dengan aksara Hijazi, yang merupakan penulisan aksara Arab dahulu kala. Waley, kurator manuskrip-manuskrip di British Library, mengatakan dua lembaran ini, yang ditulis dengan aksara Hijazi yang indah dan terbaca jelas, hampir pasti berasal dari jaman tiga khalifah pertama.

“Ketika saya pertama melihat lembaran ini, saya sangat tersentuh. Air mata saya penuh emosi dan kebahagiaan. Dan saya yakin Birmingham akan didatangi warga dari sekeliling Inggris yang ingin melihat lembaran-lembaran ini,” kata Muhammad Afzal, dari Dewan Masjid Pusat Birmingham. (bbc/anadolu/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization