Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Ramadhan, Bulan Memperbanyak Doa

Ramadhan, Bulan Memperbanyak Doa

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (bestfreejpg.com)
Ilustrasi. (bestfreejpg.com)

dakwatuna.com – Dalam serangkaian ayat yang membicarakan mengenai bulan Ramadhan, khususnya dalam surat Al-Baqarah mulai dari ayat 183 – 187, ada satu ayat yang secara khusus Allah SWT menjelaskan mengenai berdoa. Ayat tersebut adalah Al-Baqarah ayat 186.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hambaKu bertanya tentang Aku, katakanlah bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila ia memohon padaKu, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu dalam kebenaran.”

Doa, sejatinya bukanlah hal yang asing bagi umat Islam. Ia merupakan salah satu perwujudan keimanan seseorang terhadap Allah SWT, yang di dalamnya terkandung keyakinan amat kuat bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang Maha menentukan berbagai macam keputusan terhadap hidup kita. Bahkah sebagai penguat Rasul meyakinkan kembali dengan Sabdanya, bahwa ” Doa itu senjatanya orang mukmin, tiangnya agama, dan cahaya langit dan bumi(HR. Hakim dengan shahih).

Firman Allah dan Sabda Rasul di atas mengenai doa menjadi dasar yang amat kuat mengapa kemudian berdoa itu menjadi sesuatu yang sangat penting bagi seorang Muslim. Keduanya, saling melengkapi dan menguatkan. Ketika Rasul mengatakan bahwa doa merupakan senjata orang mukmin, tiangnya agama dan cahaya langit dan bumi, maka Allah SWT meresponnya bahwa Allah akan mengabulkan doa setiap hamba-hamba-Nya yang berdoa. Mudah bagi Allah, karena Dia maha kuasa atas segala sesuatu, karena Dia amatlah dekat dengan hamba-Nya. Perhatikan dengan seksama, betapa hormoninya Firman Allah dengan Sabda Rasul mengenai doa ini. Namun, sebuah pertanyaan penting kemudian bagi kita semua, apakah dengan semudah itu Allah akan mengabulkan doa-doa kita?

Tentu tidak, dalam Al-Baqarah 186 tersebut, Allah menyaratkan tiga hal kepada kita agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah. (1) Memohon hanya kepada Allah subhaanahu wa ta’aala semata, bukan selain-Nya. (2) Memenuhi segala perintahNya dan (3) Beriman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala sebagai Rabb yang Maha Kuasa mengabulkan seaga permintaan kita.

Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa, bulan yang seharusnya menjadi kesempatan emas untuk sebanyak-banyaknya melakukan amal kebaikan, termasuk salah satunya adalah memperbanyak berdoa. Karena doa-doa kita di Bulan Ramadhan ini menjadi spesial dan insyaAllah akan diijabah oleh Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah pernah sampaikan dalam sabdanya.

“Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi 3522)

Bagi orang yang benar-benar menyambut Ramadhan dengan keimanan dan penuh rasa harap agar mendapat ridha Allah, maka bulan Ramadhan akan benar-benar Ia optimalkan untuk memperpanjang doa-doa kepada Allah. Karena ia sadar begitu butuhnya ia untuk bisa mencurahkan tentang berbagai macam permasalahan kehidupan kepada Rabb, karena Ia sadar begitu banyak harapan-harapan untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya. Karena sejatinya, berdoa bukanlah hanya dimaknai sebagai sebuah ritual belaka, bukan hanya dimaknai sebagai sebuah perkataan yang hanya sampai pada lisan saja, atau bahkan kita sering merasakan lisan berucap namun hati tak mampu merasa. Tetapi doa adalah bentuk terbaik komunikasi seorang Hamba kepada Rabbnya.

Menurut penulis, terkait doa apa saja yang ingin dipanjatkan diserahkan kepada kebutuhan masing-masing. Namun, setidaknya ada satu doa penting yang harus kita panjatkan dan seringkan di bulan Ramadhan ini, yaitu berdoa memohon pengampunan. Karena salah satu penjelasan mengenai keutamaan di masing-masing 10 hari Ramadhan adalah terdapat 10 hari kedua Ramadhan yang disebut sebagai fase maghfirah (pengampunan).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, di mana ia berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda :“Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Pada fase 10 hari Ramadhan kedua ini, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa memohon pengampunan kepada Allah SWT. Bertaubat memohon pengampunan akan membuat hati-hati kita bersih serta jiwa-jiwa kita suci. Tentang bertaubat, sejatinya kita memang tidak boleh menunda-nundanya, karena kita tidak akan pernah tahu apakah kesempatan itu akan datang kembali, terutama di bulan penuh berkah ini. Jadi, bersegeralah untuk memohon ampunan dari Allah, sebagaimana perintah Allah dalam Alquran berikut.

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa” (Ali-Imran: 133)

Saudaraku yang dirahmati Allah, satu hal lagi yang perlu untuk diperhatikan dalam memanjatkan doa, adalah kita berusaha semaksimal mungkin untuk memanjatkannya di waktu-waktu yang memang mustajab dikabulkannya doa, misalnya saat selesai shalat, saat berbuka puasa, saat selesai melaksanakan shalat malam dan waktu-waktu lainnya. Oleh karena itu, sebagai sebuah konsekuensi logis, maka di bulan Ramadhan ini, kita pun harus lebih rajin lagi untuk melaksanakan shalat berjamaah di Masjid bagi laki-laki, melaksanakan shalat malam, shalat dhuha, dan amalan-amalan lainnya agar kita semakin punya banyak waktu mustajab untuk berdoa.

Saudaraku, kita tidak akan pernah tahu kapan Allah memanggil kita, atau tidak usah sejauh itu, kita mungkin tidak akan pernah tahu, apakah Allah akan sampaikan umur kita sampai di penghujung Ramadhan tahun ini. Maka sebaik-baik kita adalah orang-orang yang bersegera untuk menjemput ampunan Allah, bersegera untuk melaksanakan amalan-amalan kebaikan terbaik kita di bulan Ramadhan ini. Jadikanlah seolah-olah ini Ramadhan terakhir bagi kita semua. Semoga Allah meridhai setiap aktivitas kebaikan yang kita lakukan. Allahumma aamiin.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ketua Umum Forum Studi Islam (FSI) FISIP UI 2015.

Lihat Juga

Doa dan Munajat untuk Keselamatan Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Figure
Organization