Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Harapanku, Ramadhan Kali Ini Penuh Makna

Harapanku, Ramadhan Kali Ini Penuh Makna

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
ilustrasi (inet)
ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Alhamdulillah, hingga detik ini kita masih diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan bulan suci Ramadhan. Bulan yang di dalamnya penuh dengan kemuliaan. Bulan yang di dalamnya penuh dengan keutamaan. Bulan yang di dalamnya Allah janjikan ampunan dan limpahan pahala. Di antara keutamaan bulan Ramadhan , antara lain :

Bulan Diturunkannya Alquran

Pada bulan ini Alquran diturunkan. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)

Pahala yang Berlipat Ganda

Pada bulan ini , Allah akan melipatgandakan pahala, sampai 70 kali lipat. Ibadah sunnah dihitung sebagai ibadah wajib dan ibadah yang wajib dilipatgandakan. Sebagaimana khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sya`ban “Wahai manusia, sungguh telah dekat kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan, yang di dalamnya terdapat satu malam lebih baik dari seribu bulan, bulan yang mana Allah tetapkan puasa di siang harinya sebagai fardhu dan shalat di malam harinya sebagai sunnah. Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah di bulan ini dengan satu kebaikan (amalan sunnah) maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di bulan lainnya.

Barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya sperti melakukan 70 amalan fardhu di bulan lainnya. Inilah bulan kesabaran dan balasan atas kesabaran adalah surga, bulan ini merupakan bulan kedermawanan dan simpati terhadap sesama. Dan bulan di mana rezeki orang yang beriman ditambah. Barangsiapa memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa maka baginya pengampunan atas dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan dia mendapatkan pahala yang sama sebagaimana yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa.”

Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan

Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Allah ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ – وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ – لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr : 1-3)

Demikian pula Allah berfirman pada surat yang sama, bahwa pada malam tersebut para malaikat dan malaikat Jibril turun. Hal ini menunjukkan bahwa betapa mulia dan pentingnya malam ini, malam lailatul qadar, karena tidaklah para malaikat itu turun kecuali karena perkara yang besar. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Qadr :

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (Al-Qadr: 4-5)

Dengan berlimpah keutamaan yang ada di dalamnya, semoga kita semua mampu menjalani bulan Ramadhan kali ini dengan sebaik-baiknya amalan kita. Menjalani Ramadhan kali ini dengan penuh makna. Ketika kita sadari, betapa banyak dosa yang telah kita lakukan sebelumnya. Mulai dari mata,yang digunakan untuk melihat hal yang dilarang oleh Allah. Mulut, yang sering digunakan untuk menebar kebencian terhadap sesama. Kaki yang kerap kali melangkah ke tempat-tempat maksiat. Tangan yang tidak tergerak untuk memberi, padahal jelas terlihat di depan kita, saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Dan masih banyak dosa dan kesalahan yang kita lakukan tanpa sadar.

Maka melalui momentum Ramadhan ini, kita memohon kepada Allah agar semua dosa itu diampuni. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kita lalui Ramadhan kali ini dengan iman yang jauh lebih kuat. Kita latih mata kita untuk senantiasa melihat yang baik-baik, untuk membaca ayat-ayat Allah. Kita latih mulut kita untuk senantiasa berkata benar, berkata baik. Kita latih kaki kita, untuk terbiasa melangkahkan kaki ke tempat-tempat yang baik, ringan kaki kita ketika melangkah ke majelis-majelis ilmu. Kita biasakan tangan kita untuk ringan membantu sesama yang membutuhkan. Kita berharap dengan amal-amal kita di bulan Ramadhan ini, dengan dasar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, Allah ampuni dosa-dosa kita.

Sehingga pada akhirnya, melalui bulan Ramadhan ini kita bisa mencapai tujuan dari puasa Ramadhan itu, yaitu laallakum tattaqun. Menjadi orang yang senantiasa bertakwa. Menjadi awal kebiasaan baik kita, sehingga pasca Ramadhan , kita terbiasa melakukan kebaikan. Semoga Ramadhan kali ini penuh makna. Makna dalam artian kita semakin ringan untuk berbuat dalam kebaikan.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Lihat Juga

Sambut Ramadhan dengan Belajar Quran Bersama BisaQuran

Figure
Organization