Topic
Home / Berita / Nasional / Yusuf Mansur: Daarul Qur’an Dipilih Allah sebagai Lembaga Tahfizh Terbaik Sedunia

Yusuf Mansur: Daarul Qur’an Dipilih Allah sebagai Lembaga Tahfizh Terbaik Sedunia

Ustadz Yusuf Mansur, Pimpinan Ponpes Daarul Qur'an saat menerima penghargaan Tahfidz Award di Makkah.  (repblika.co.id)
Ustadz Yusuf Mansur, Pimpinan Ponpes Daarul Qur’an saat menerima penghargaan Tahfidz Award di Makkah. (repblika.co.id)

dakwatuna.com – Jakarta.  Daarul Qur’an (DQ) menerima penghargaan Tahfizh Award sebagai Lembaga Tahfizh Terbaik sedunia.

“Saya sekalian umrah diundang Khoodimul Haroomain asy Syariifain, ke kota suci Makkah DQ mewakili Indonesia, menyisihkan 65 negara, dipilih oleh Allah sebagai Lembaga Tahfizh Terbaik sedunia,” terang pendiri  Yayasan Daarul Qur’an Nusantara ustadz Yusuf Mansur, seperti dikutip dari republika.co.id, Rabu (1/7/15).

Penganugerahan tersebut dilakukan pada 12 Ramadhan atau Senin (29/6/15) kemarin oleh imam Haromain, imam Masjidil Haram, dan imam Masjid Nabawi.

“Tentu selain ini jadi motivasi dan kebanggaan buat DQ dan Indonesia, kita pun semua layak beristighfar dan memuji Allah SWT,” lanjut ustadz Yusuf Mansur.

Ia pun berharap, penghargaan ini membuat umat Islam di Indonesia semakin berkhidmat kepada Alquran.

Dikutip dari daqu.or.id, Pada 2003 Ustadz Yusuf Mansur dan istri merintis Pondok Pesantren Daarul Qur’an di rumahnya yang sederhana, di daerah Ketapang, Tangerang. Di situ beliau memboyong delapan santri laki-laki murid Ustadz H Ahmad yang sedang kesulitan dana untuk operasional pesantrennya.

Rumah keluarga beliau akhirnya terlalu sederhana untuk membiakkan ‘’keluarga’’ Allah. Tapi bukankah bumi Allah sedemikian luas. Maka Dia berikan rejeki berupa sebuah kawasan di Kampung Bulak, Karang Tengah, Tangerang.

Kawasan yang terdiri sejumlah bangunan nyaris apkir itu, lalu ditata menjadi kompleks yang cantik. Dinamakan Pondok Pesantren Darul Qur’an (Ponpes Daqu). Disinilah, kedelapan santri pertama diasramakan. Ditambah dengan santri baru sehingga genap menjadi 70 kader penghafal Qur’an. Kampung Bulak pun lebih dikenal sebagai Bulak Santri sampai kini. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization