dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Menanggapi kejadian ledakan bom yang menewaskan jaksa agung Hisham Barakat, Senin (29/6/2015) kemarin, jamaah Ikhwanul Muslimin menyatakan bahwa kekerasan bukanlah jalan perjuangannya, dan menuduh kejahatan kudeta militer yang menjadi penyebab timbulnya kekerasan.
Pernyataan Ikhwanul Muslimin mengatakan, “Kudeta militer adalah sebuah kejahatan. Kejahatan ini telah mengubah Mesir dari jalan demokrasi yang penuh dengan janji dan harapan ke jalan pembunuhan massal, kekerasan, dan darah.”
Ikhwanul Muslimin juga kembali menegaskan bahwa pembunuhan bukanlah jalan perjuangannya. “Kondisi di Mesir sudah sangat parah. Jalan satu-satunya menghentikan ini semua adalah mematahkan kudeta militer, dan memenangkan revolusi,” demikian jelasnya.
Ikhwanul Muslimin menuduh polisi dan militer hanya bisa menghadapi para demonstran yang tidak bersenjata, dan berjuang secara damai. Tidak bisa menghadapi aksi ledakan bom yang dilakukan para teroris.
“Aksi serangan bom terhadap konvoi jaksa agung Hisham Barakat membuktikan bahwa polisi dan militer hanya bisa menghadapi para demonstran damai tak bersenjata. Para demonstran diperlakukan dengan sangat kasar dan menghinakan. Tidak bisa menghadapi aksi kekerasan seperti ini,” demikian Ikhwanul Muslimin mengritik. (msa/dakwatuna)
Sumber: Fj-p
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
