Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Mufti Mesir Setujui Vonis Mati Ikhwan, Tapi Mencuri Karya Sayid Qutb

Mufti Mesir Setujui Vonis Mati Ikhwan, Tapi Mencuri Karya Sayid Qutb

Artikel mufti Mesir di surat kabar. (aljazeera)
Artikel mufti Mesir di surat kabar. (aljazeera)

dakwatuna.com – Kairo. Mufti Mesir, Dr. Shauqi Abdul Karim Allam, Selasa (23/6/2015) yang lalu, menerbitkan sebuah artikel di sebuah surat kabar lokal. Artikel yang berbicara tentang taqwa dalam puasa tersebut ternyata adalah tulisan Sayid Qutb dalam kitab tafsirnya Fi Zhilalil Quran. Banyak pihak menilai hal ini sebagai pencurian, karena tulisan itu diakui sebagai karya murni mufti.

Nama Dr. Shauqi Allam kontan mencuat pasca dipilihnya menjadi mufti nasional Mesir pada bulan Februari 2013 yang silam. Namanya kian mencorong saat menyetujui pelaksanaan hukuman mati atas Presiden Mursi dan beberapa pimpinan Ikhwanul Muslimin.

Hal yang mengherankan, Sayid Qutb adalah salah satu ulama peletak teori jamaah Ikhwanul Muslimin, namun di waktu yang sama mufti termasuk dalam pihak yang menyetujui dijatuhkannya hukuman mati kepada para tokoh Ikhwanul Muslimin.

Direktorat agama di departemen wakaf Mesir, Muhammad Abdurrazzaq, seperti yang dilansir surat kabar Al-Masri Al-Youm, mengatakan,”Kami sudah menurunkan sosialisasi kepada seluruh kantor di bawah departemen wakaf untuk memeriksa perpustakaan di seluruh masjid Mesir, dan mengeluaran semua buku para pemimpin Ikhwanul Muslimin seperti Hasan Al-Banna dan Sayid Qutb. Buku-buku itu harus dibakar.”

Di media sosial banyak komentar yang memuji Ikhwanul Muslimin dengan kasus ini. Syaikh Muhamad Al-Muhna mengatakan, “Sungguh mulia, engkau, Sayid Qutb. Mereka mengkriminalkan buku-bukumu dan mencelamu. Tapi kata-katamu telah mencuri hari mereka. Karena hina, mereka pun mencuri tulisanmu. Bahkan dari kitab Zhilal yang sangat mereka benci.”

Basher Nafi mengatakan, “Mufti Shauqi Allam adalah orang yang telah mengatakan Sayid Qutb sebagai khawarij. Kenapa mufti ini menculi dua lembar dari tafsir Zhilal beliau? Seperti itulah ulama kudeta.”

Azza El-Garf mengatakan, “Baru kemarin mereka membakari buku-bukunya. Sekarang mufti militer ini mencuri tulisan Sayid Qutb. Mereka sudah membunuhi orang-orang tak berdosa dan merampok negara, maka tak heran kalau mereka mencuri sekadar tulisan.” (msa/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization