Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Soeripto: Blokade Sulit Dibuka Karena Gaza Menjadi Basis Arab Spring

Soeripto: Blokade Sulit Dibuka Karena Gaza Menjadi Basis Arab Spring

Anggota Dewan Pendiri ASPAC for Palestine, Soeripto, S.H.
Anggota Dewan Pendiri ASPAC for Palestine, Soeripto, S.H.

Ketua Umum KNRP, Soeripto dalam acara Focus Group Discussion yang digelar ASPAC for Palestine, Rabu (24/6/2015) memberikan analisanya terkait blokade yang menimpa Jalur Gaza. Menurutnya, blokade Gaza masih akan terus berlanjut bahkan hingga 3 tahun mendatang.

Soeripto yang dikenal sebagai pakar intelijen Indonesia di awal diskusi bertanya kepada para peserta, sampai kapan Jalur Gaza akan diblokade? Berdasarkan pengamatannya, Jalur Gaza ia nilai akan sulit keluar dari blokade dalam waktu cepat, dan itu semua terjadi karena Amerika dan Zionis Israel mengawal ketat Gaza agar tetap dalam kondisi seperti sekarang.

Menurut Soeripto, blokade ini juga tidak lepas dari meletusnya Arab Spring di kawasan Timur Tengah. Menyandera Gaza dengan blokade dinilai sebagai cara untuk membungkan gelombang revolusi yang mengkahawatirkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap Timur Tengah “Jalur Gaza menjadi basis perubahan di Timur Tengah, khususnya Arab Spring,” jelasnya menegaskan.

Adapun Mesir menurut dewan pendiri ASPAC ini, tidak akan dibiarkan menjadi pintu masuk yang aman bagi para aktifis untuk bisa masuk ke Jalur Gaza, sehingga wajar beragam skenario untuk mengontrol Mesir dilakukan agar kembali layaknya Mesir sebelum revolusi 25 Januari.

Solusinya menurut Soeripto, yaitu mengembalikan pemerintahan yang sah di Mesir. Dengan tumbangnya rezim kudeta akan memudahkan pemerintah Mesir untuk membuka blokade terhadap Jalur Gaza.

Mantan anggota parlemen periode 2004-2009 ini juga memaparkan hubungan blokade Jalur Gaza dengan pemilu yang terjadi di Israel beberapa waktu lalu. Menurutnya, Netanyahu sebagai PM. Israel terpilih saat ini, telah membuat kabinet yang diisi oleh Yahudi Radikal. Hal ini menjadi pesan, bahwa sikap Zionis Israel akan semakin keras terhadap rakyat Palestina, diantara wujudnya dengan menyandera Jalur Gaza dalam blokade yang lebih lama lagi.

Asia Pasific Community for Palestine; NGO Internasional Palestina yang berpusat di Jakarta pada hari ini, Rabu kemarin (24/6/2015) menggelar diskusi tentang kondisi Palestina. Acara dengan nama Focus Group Discussion ini mengangkat tema, “Blokade Gaza dan Kondisi Palestina Terkini Pasca Kenaikan Tahta Raja Salman dan Pemilu Turki.”

Acara tersebut digelar di aula Graha Peduli di kawasan Buncit Jakarta yang menghadirkan dua nara sumber dari dewan pendiri dari ASPAC for Palestine, yaitu Bachtiar Nasir, Lc. MM. dan Soeripto, SH. (msy/aspc)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization