dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ankara. Begitu usai pelaksanaan pemilu legislatif 7 Juni lalu, yang menampakkan merosotnya perolehan partai berkuasa (AKP), hampir semua partai oposisi menyatakan tidak akan mau berkoalisi dengan AKP membentuk kabinet yang baru.
Namun demikian, beberapa hari ini terdapat perubahan nada dalam pernyataan partai-partai tersebut. Ada menyatakan siap berkoalisi dengan AKP, ada juga yang menyatakan siap berunding.
Pada tanggal 9 Juni yang lalu, komisi pemilu Turki mengeluarkan hasil pemilu legislatif. Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) memperoleh 40.87%, Partai Rakyat Republik (CHP) memperoleh 24.95%, Partai Gerakan Nasional (MHP) memperoleh 16.29%, dan Partai Rakyat Demokratik (HDP) memperoleh 13.12%.
Di hari pemilu, ketua HDP yang, Selahattin Demirtaş, begitu sesumbar karena partainya melampaui ambang batas parlemen (10%). Dirinya langsung menyatakan mustahil berkoalisi dengan AKP. Saat itu dia juga mengatakan, “Hasil pemilu legislatif telah menutup polemik masalah peralihan sistem negara ke presidensil.”
“Tidak akan ada koalisi pemerintahan dengan menyertakan AKP. Aku sama sekali tidak punya niatan masuk ke dalam koalisi seperti ini,” demikian katanya saat itu. Namun beberapa hari terakhir, Demirtaş, menyatakan, “Memaksa Turki membahas tentang kemungkinan pelaksanaan pemilu dini secepatnya, sama sekali tidak ada faidahnya. Kami, HDP, siap berkoalisi dengan AKP.”
Hal yang sama dilakukan Partai Rakyat Republik (CHP). Ketua CHP, Kemal Kılıçdaroğlu, mengajak seluruh partai oposisi (CHP, MHP, HDP) untuk berkoalisi sehingga AKP tersingkir. Dalam konferensi persnya di hari pemilu, Kılıçdaroğlu mengatakan, “Kewajiban membentuk koalisi ada pada partai-partai 60% (partai besar minus AKP).” Hari-hari terakhir ini, Kılıçdaroğlu mengubah nadanya dan menyatakan siap berdialog dengan AKP.
Ketika AKP tidak berhasil membentuk koalisi, dan opisisi juga demikian, maka opsi berikutnya adalah mengadakan pemilu legislatif dini secepatnya. Opsi ini menurut beberapa kalangan akan menguntungkan AKP, karena AKP diperkirakan mendapat suara besar karena dengan memburuknya kondisi ekonomi pasca melorotnya perolehan AKP kemarin. (msa/dakwatuna)
Sumber: Turkey Post
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
