Topic
Home / Berita / Nasional / Ijazah Palsu, DPR: Laporkan, Kita Telah Menyiapkan Sanksi

Ijazah Palsu, DPR: Laporkan, Kita Telah Menyiapkan Sanksi

Ijazah Palsu (ilustrasi). (okezone.com)
Ijazah Palsu (ilustrasi). (okezone.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Maraknya peredaran ijazah palsu menjadi catatan penting sistem pendidikan di Indonesia. Tak hanya dikalangan masyarakat biasa, ijazah palsu disinyalir juga beredar dan digunakan oleh pejabat dan juga wakil rakyat.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah mengantisipasi penggunaan ijazah palsu dengan membentuk Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Dengan adanya MKD, masyarakat dapat melaporkan secara langsung adanya temuan atau dugaan anggota DPR yang berijazah palsu.

“Publik harus diedukasi bahwa di DPR telah lahir mahkamah peradilan independen. Keganjilan yang dilakukan agar bisa dilaporkan online atau langsung ke MKD,” terangnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip dari okezone.com, Jumat (5/6/15).

Fahri menegaskan, apabila masyarakat menemukan keganjilan apapun, termasuk dugaan anggota dewan berijazah palsu dapat segera melaporkan dan dapat ditindaklanjuti oleh MKD.

“Kalau ganjil, laporkan, biar dewan tidak perlu pengadilan baru dipecat. Kalau konstituen lihat setelah dipilih tidak benar, ya lapor,” tegasnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan, MKD juga telah menyiapkan sanksi bagi anggota dewan yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. “Hukuman kami ada tiga yaitu ringan, sedang dan berat,” tegasnya.

detik.com memberitakan bahwa Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Iwan Kurniawan, dilaporkan oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) atas dugaan penggunaan ijazah sarjana palsu. Seorang pria dari LSM tersebut mendatangi DPR pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya, ada juga anggota DPR yang dilaporkan atas gelar palsu, yaitu anggota Fraksi Hanura Agung Mula Putra Natamenggala. Agung dilaporkan atas dugaan penggunaan gelar doktor palsu. Politikus asal Lampung itu sudah membantah penggunaan gelar doktor palsu tersebut. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization