dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Enam keluarga Kristen Koptik diusir dari tempat tinggalnya di Bani Suwaif menyusul tindakan seorang pemuda Koptik mempublikasikan karikatur menghina Rasulullah saw. Pengusiran ini mengundak kecaman dari kalangan minoritas Koptik.
Seperti diberitakan Islammemo, Rabu (3/5/2015), salah seorang aktivis Koptik, Shadi Munir, membuat perbandingan apa yang dialami komunitas Kristen Koptik di masa As-Sisi dan di masa Presiden Mursi. Munir menyimpulkan bahwa Presiden Mursi lebih memperhatikan nasib minoritas Koptik daripada As-Sisi, walaupun minoritas Koptik terlibat langsung dalam penggulingan Presiden Mursi.
Dalam sebuah surat terbuka kepada komunitas Koptik, Munir mengatakan, “Aku ingin mengingatkan kalian semua tentang Presiden Mursi yang kalian takuti, dan juga jamaahnya (Ikhwanul Muslimin) saat mereka memimpin Mesir. Ketika itu sebuah keluarga Koptik diusir dari tempat tinggalnya di Amiriyah, Alexandria. Begitu mengetahui, Presiden Mursi langsung menelpon pemimpin Koptik di Alexandria, berjanji akan segera mengurus dan memulangkan keluarga Koptik tersebut ke tempat tinggalnya. Benar, besoknya utusan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP, sayap politik jamaah Ikhwanul Muslimin) langsung datang dan mengurus kembalinya keluarga Koptik tersebut.”
Munir melanjut, “Sekarang apa yang dilakukan As-Sisi ketika ada enam keluarga Koptik diusir? As-Sisi saat ini sedang berbincang dengan para artis yang dibawanya berkunjung ke Jerman.” (msa/dakwatuna)
Sumber: Islammemo
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
