Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Malaysia Temukan Seratusan Kuburan Massal Korban Penyelundupan Manusia

Malaysia Temukan Seratusan Kuburan Massal Korban Penyelundupan Manusia

Sebelumnya kuburan massal ditemukan di Thailand (bbc.co.uk)
Sebelumnya kuburan massal ditemukan di Thailand (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Malaysia. Kepala Kepolisian Malaysia, Tan Sri Dato Khalid Abu Bakar, mengatakan pihaknya menemukan 139 kuburan dan 28 kamp yang diduga sebagai sarang penyelundupan manusia di dekat perbatasan Malaysia-Thailand.

“Pihak berwenang menemukan 139 kuburan. Mereka tidak yakin berapa jumlah orang yang dikuburkan dalam setiap liang,” kata Tan Sri Dato Khalid Abu Bakar ketika mengumumkan temuan pertama terkait kuburan massal dan kamp penyelundupan manusia di wilayah Malaysia.

Dalam jumpa pers di Wang Kelian, Negara Bagian Perlis, Senin (25/5/2015) sebagaimana diberitakan BBC, ia menuturkan kamp yang paling besar dapat menampung sekitar 300 orang.

Penemuan kuburan massal dan kamp yang dicurigai digunakan jaringan penyelundup manusia, banyak di antara mereka dari Myanmar dan Bangladesh, mengejutkan banyak pihak di Malaysia, termasuk Perdana Menteri Najib Razak.

“Saya sangat prihatin dengan adanya kuburan-kuburan di wilayah Malaysia yang diduga terkait dengan penyelundupan manusia,” kata Najib lewat akun Facebook dan Twitter.

“Kami akan menemukan mereka yang bertanggung jawab.”

Penemuan kuburan massal di dekat Padang Besar dan Wang Kelian, Perlis, pertama kali dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, pada Minggu (24/5/2015).

Temuan itu menyusul jejak sejumlah kuburan massal di Thailand selatan, yaitu di Provinsi Songkhla yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Perlis Malaysia. Pihak berwenang menduga jarigan penyelundup manusia menggunakan rute darat Thailand menuju ke Malaysia untuk menyelundupkan para migran. (bbc/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization