Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Gerakan Penolakan Kunjungan As-Sisi di Jerman Semakin Menguat

Gerakan Penolakan Kunjungan As-Sisi di Jerman Semakin Menguat

Bendara Jerman. (www.forbes.com)
Bendara Jerman. (www.forbes.com)

dakwatuna.com – Berlin. Setelah ketua parlemen federal Jerman, Norbert Lammert, membatalkan pertemuan dengan presiden kudeta Mesir, As-Sisi, kini gerakan menuntut pembatalan kunjungan semakin menguat.

Partai Hijau (GP), yang merupakan partai oposisi, menuntut Kanselir Angela Merkel untuk membatalkan pertemuannya dengan As-Sisi bulan Juni mendatang. GP beralasan, tindakan-tindakan kekerasan yang terjadi pada bulan-bulan terakhir ini membuktikan Mesir tidak melakukan perbaikan demokrasi.

Juru bicara GP, Omid Nouripour, seperti dilansir Aljazeera, Jumat (22/5/2015) hari ini, mengatakan, “Jika pertemuan Merkel-As-Sisi benar terjadi maka Merkel telah melanggar janjinya. Dia pernah berjanji hanya akan menerima As-Sisi jika melaksanakan pemilu legislatif yang baru di Mesir.”

Nouripour menambahkan, “Rezim yang telah menangkapi lebih dari 40 ribu rakyatnya dengan alasan politik tidak mungkin diajak kerja sama, atau dianggap sebagai rezim yang stabil.”

Selain dari GP, penolakan juga datang dari kalangan politik lainnya di Jerman. Partai pendukung pemerintah juga meminta Merkel untuk mengikuti langkap Prof. Norbert Lammert, ketua parlemen, yang Selasa lalu , sudah lebih dulu mengumumkan pembatalan pertemuannya dengan As-Sisi.

Lammert menyebutkan bahwa pembatalan ini diputuskan mengingat As-Sisi terlibat dalam pelanggaran HAM di Mesir terhadap para penentang kudeta. Apalagi setelah pengadilan kudeta menjatuhkan vonis mati terhadap Presiden Mursi dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin.

Selain itu, Lammert juga mengritik pemerintah kudeta yang belum juga menentukan waktu pemilu legislatif, menangkapi para tokoh oposisi, termasuk di dalamnya ketua parlemen Saad Al-Katatni. (msa/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Seratusan Pengacara di London Minta Penyelidikan Internasional untuk Kematian Mursi

Figure
Organization