Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Indonesia dan Malaysia Siap Tampung Pengungsi Rohingya dengan Syarat

Indonesia dan Malaysia Siap Tampung Pengungsi Rohingya dengan Syarat

Terdapat 70 wanita dan 70 anak-anak dalam rombongan pengungsi ketiga (bbc.co.uk)
Terdapat 70 wanita dan 70 anak-anak dalam rombongan pengungsi ketiga (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Malaysia. Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyatakan siap menampung para pengungsi dan pendatang yang terapung-apung di laut asalkan mereka ditempatkan di negara ketiga atau dipulangkan dalam waktu satu tahun.

Sebagaimana dilansir BBC (20/5/2015), kedua negara juga sepakat untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada sekitar 7.000 migran yang saat ini masih berada di laut. Pelaksanaan teknis usulan masih perlu dibicarakan lebih lanjut.

“Kami sepakat untuk menawarkan penampungan sementara asalkan proses penempatan di negara lain dan pemulangan dilakukan dalam waktu satu tahun oleh komunitas internasional.”

Pernyataan bersama itu dikemukakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman seusai menggelar perundingan tripartit dengan Menlu Thailand Jenderal Tanasak Patimapragorn mengenai pengungsi di Putrajaya, Malaysia (20/5/2015).

Pertemuan tripartit digelar menyusul kedatangan pengungsi asal Bangladesh dan Myanmar di Provinsi Aceh, Indonesia, serta Pulau Langkawi, Malaysia, dalam 10 hari terakhir.

Thailand tidak ikut serta dalam kesepakatan menampung sementara pengungsi dengan alasan kondisi dalam negeri tidak memungkinkan seperti disampaikan Menlu Malaysia. Sejauh ini Myanmar menolak disalahkan atas persoalan pengungsi Rohingya yang dianggap sebagai pendatang dari Bangladesh.

Rombongan Ketiga Pengungsi Tiba di Aceh

Selagi Indonesia, Malaysia, dan Thailand berunding, rombongan ketiga pengungsi dikabarkan telah mendarat di Kecamatan Julok, Aceh Timur, pada Rabu (20/5/2015).

Sadikin, seorang petugas SAR di Aceh Timur, mengatakan rombongan kali ini mencakup 433 orang pengungsi. Mereka terdiri dari 293 pria, 70 perempuan, dan 70 anak-anak. Sebanyak 29 di antara mereka dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera ringan.

“Mereka saat ini ditempatkan di mushala setempat dan dalam proses pemindahan ke Kota Langsa,” kata Sadikin kepada BBC Indonesia.

Secara terpisah, Zainuddin selaku Camat Julok mengatakan para pengungsi diselamatkan para nelayan Aceh di perairan berjarak 25 mil dari pantai Desa Simpang Hee.

Sebelumnya, TNI telah melarang para nelayan yang beroperasi di wilayah Aceh untuk menjemput dan membawa pengungsi yang terjebak di laut ke wilayah Indonesia. Dengan kehadiran 433 pengungsi, berarti telah ada tiga rombongan yang terdampar di Aceh sejak 10 Mei lalu.

Rombongan pertama yang datang pada 10 Mei lalu berjumlah sedikitnya 500 orang. Selang lima hari kemudian, sebanyak 210 pengungsi asal Myanmar dan 395 orang dari Bangladesh mendarat di Pantai Langsa. (bbc/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization