Topic
Home / Narasi Islam / Wanita / Berhijrah dengan Berhijab

Berhijrah dengan Berhijab

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

muslimah-kerudung-kremdakwatuna.com – Kali ini saya tertarik ikut menyuarakan pendapat mengenai hijab yang benar, telah banyak kalangan ulama sekelas Prof. Quraish shihab hingga masyarakat awam ikut mengemukakan komentar baik negatif atau positif mengenai hijabers yang saat ini sedang tren di masyarakat khususnya yang masih muda, bahkan banyak dari kalangan artis yang memutuskan berhijrah mengenakan hijab.

“…… dan hendaklah menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya ….” (QS. An-Nur:31)

Sahabat.. Tujuan Allah menyuruh seorang muslim berhijab ialah untuk kebaikan perempuan sendiri, pada hakikatnya yang bisa kita maknai dalam An-Nur:31 bahwa berhijab itu untuk menutup aurat bukan membungkus, ketahuilah hakikat menutup ialah membuat bentuk sesungguhnya tidak terlihat namun realita saat ini banyak kita temukan di masyarakat bahwa perempuan yang memakai jeans ketat dengan kaos ketat pula dan memakai jilbab yang digulung menjulang keatas, nah hal seperti ini bukan menutup aurat namun membungkus aurat sehingga bentuk –bentuk lekukan tubuh masih nampak, hal ini masih dianggap sebagai kewajaran saya kira jika tujuannya memakai seperti itu adalah awal ketika ia hijrah menuju yang lebih baik dan dilakukan bertahap sehingga tidak dicela oleh temannya, namun jika hal tersebut dijadikan fashion yang memang tujuanya mengikuti tren dan agar laki-laki tertarik padanya maka saya sangat tidak setuju perempuan berpakaian seperti itu.

Allah SWT menjelaskan bahwa dalam masyarakat ada laki-laki yang memang keimanannya lemah sehingga ketika melihat pemandangan yang menakjubkan, hasratnya akan muncul, apalagi jika pemandangannya adalah sesuatu yang tidak lazim dilihatnya, perpaduan busana yang seolah dilihatnya muslimah namun juga ia dapat menikmati keindahan tubuh perempuan tersebut.

Hal ini akan berbeda pula jika yang nampak di depannya adalah seorang perempuan dengan kerudung menjuntai serta yang menundukan pandangannya dan sopan, maka orang yang lemah imannya itu tidak akan berani memandangnya secara jelas atau bahkan melakukan sesuatu seperti mengajaknya berkenalan misalnya.

Dalam ayat ini Allah SWt berfirman kepada rasul-nya,

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrim, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian ini supaya mereka lebih mudah untuk dikenali karena itu mereka tidak diganggu…..” (QS Al-Ahzab: 59)

Imam Asy-Sya’rawi dalam bukunya “Suami Istri Berkarakter Surgawi” menjelaskan hendaknya seorang wanita itu mengetahui baik-baik bahwa sesungguhnya agama Islam dengan mensyariatkan hijab itu bertujuan untuk menjaganya dan memberikan jaminan keamanan pada masa tuanya ketika ia mulai diliputi rasa putus asa, karena perasaan shock yang pertama kali akan dialami perempuan ialah pada masa kecantikannya mulai sirna. Kecantikan seorang wanita akan sirna seiring bertambahnya usia, ketika perempuan itu tidak berhijab maka akan sangat terlihat ketika ia menua, dan tabiat laki-laki yang menikahi perempuan tidak berhijab saya yakin akan berpaling dan mencari wanita lagi yang masih enak ia pandang.

Dengan demikian, Allah SWt yang telah mewajibkan para pemudi untuk berhijab, sesungguhnya adalah untuk menjaga mereka ketika muda sebagaimana Dia bermaksud menjaga mereka sesuai dengan tingkat konsistensi mereka dalam berhijab pada saat lanjut usia. Wallahu a’lam.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Kelahiran Lamongan, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam, kesibukan sehari-hari selain kuliah aktif bergerak dalam bidang training spirit motifasi dan saat ini menjadi salah satu trainer magang di lembaga training yang khusus memberikan motifasi belajar pada siswa SD, SMP, dan SMA di Malang.

Lihat Juga

Hijrah Perbaikan Diri

Figure
Organization