dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Korea Utara. Sebelum ditunjuk menjadi Menhan Korea Utara, nama Hyon Yong-chol, tidak dikenal luas tetapi pangkatnya terus merangkak naik secara pasti sampai dilaporkan ditembak dengan rudal anti pesawat, sebagaimana dikutip BBC (13/5/2015).
Di dunia militer Korea Utara yang dikenal berlapis-lapis dan rumit, Hyon mempunyai banyak jabatan. Pada 2010 pangkatnya dinaikkan menjadi jenderal bintang empat pada hari yang sama ketika pangkat Kim Jong-un dinaikkan.
Promosi pangkat militer itu tercatat sebagai debut umum besar bagi Kim Jong-un yang sekarang menjadi pemimpin Korea Utara itu menggantikan ayahnya, Kim Jong-il. Ketika itu tak banyak diketahui tentang sosok Hyon, tetapi pengaruhnya bertambah pada tahun-tahun terakhir Kim Jong-ill.
Hal itu dapat diketahui dari peran yang ia emban di komite pemakaman Kim Jong-ill pada Desember 2011.Namanya melejit ketika ia menggantikan Kepala Angkatan Darat yang berpengaruh, Ri Yong-ho, pada pertengahan tahun 2012.
Menurut para analis, perombakan yang terjadi kala itu tampaknya adalah bagian dari upaya Kim Jong-un untuk mengukuhkan kewenangannya di militer. Akan tetapi tidak jelas mengapa Hyon disingkirkan dengan cara ini, sebab ia baru menduduki jabatan menteri pertahanan pada Juni 2014.
Sejak menempati jabatan baru, tidak banyak pemberitaan yang menunjukkan ketidakwajaran dan tidak banyak latar belakang yang terkuak yang mungkin dapat dijadikan petunjuk mengapa Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol dieksekusi.
Hyon adalah satu seorang tokoh militer yang kerap menghadiri inspeksi militer bersama Kim Jong Un dan beberapa analis menganggapnya sebagai penasehat militer yang dekat dengan pemimpin muda Korea Utara itu.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan Hyon Yong Chol dilahirkan pada Januari 1949 di Provinsi Hamgyo’ng. Ia bergabung dengan militer Maret 1966. (bbc/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
