Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Masuk Islam Saat Usia 92 Tahun, Wanita Belgia Ini Diundang ke Mekkah Laksanakan Umrah

Masuk Islam Saat Usia 92 Tahun, Wanita Belgia Ini Diundang ke Mekkah Laksanakan Umrah

Josette Marie yang telah mengubah namanya menjadi Nour (islammemo.cc)
Josette Marie yang telah mengubah namanya menjadi Nour (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Belgia. Seorang wanita Belgia bernama Josette Marie memutuskan masuk Islam pada saat umurnya telah mencapai 92 tahun, hampir 1 abad.

Kisah masuk Islamnya yang begitu menyentuh telah mendorong sebuah lembaga dakwah Arab Saudi yang berada di daerah Dammam mengundangnya ke Mekkah Al-Mukarramah untuk menunaikan ibadah umrah.

Sebagaimana dilansir Islam Memo (12/5/2015), saat berada di Mekkah, Marie yang telah mengubah namanya dengan Nour setelah masuk Islam bertemu dengan sekitar 300 wanita Islam dan menceritakan kepada mereka kisah dirinya memilih Islam.

“Tidak pernah terpikir sebelumnya saya akan memilih keyakinan baru ini meskipun telah sering berinteraksi dengan orang Islam dalam kurun waktu yang tidak sebentar,” ungkap Marie.

“Saya bermuamalah dengan mereka dengan penuh menghormati acara-acara keagamaan mereka. Pada bulan Ramadhan sedapat mungkin saya tidak bertamu pada siang hari karena tahu akhlak orang Islam yang begitu memuliakan tamu.”

“Saya tahu mereka berpuasa dan saya tidak ingin mengganggu dan merusak ibadah mereka. Saya juga sangat menghormati agama ini. Senantiasa memilih untuk berbelanja daging dan ayam potong pada toko-toko orang Islam karena yakin kebersihan dan dipotong sesuai cara Islam,” jelas Marie lebih jauh.

Menurutnya, hal utama yang mendorong dan membuat dirinya tergerak untuk memilih Islam adalah penghormatan kepada orang tua dan lanjut usia tanpa pamrih.

Marie juga menceritakan masalah yang membuatnya sedih dan menguji dirinya adalah ketika anak perempuannya yang telah berusia 74 tahun tinggal bersama suami dan anak cucunya di Perancis yang kemudian mengucilkan dirinya setelah tahu dirinya masuk Islam.

Marie menyatakan bahwa anak perempuannya telah menuduh dirinya hilang akal dan harus dirawat di panti jompo, padahal dirinya masih mempunyai ingatan yang kuat, mampu mengingat kejadian-kejadian penting dalam hidupnya sejak tahun 1930.

“Saya ingin kembali suatu saat nanti ke Mekkah ini dan kembali melaksanakan ibadah umrah. Saya berharap meninggal dan dikuburkan di sini,” ungkap Nour mengakhiri kisahnya. (islammemo/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Resmi, Deddy Corbuzier Ikrarkan Dua Kalimat Syahadat

Figure
Organization