Topic
Home / Narasi Islam / Dakwah / Surat Terbuka Untuk Para Pejuang Dakwah

Surat Terbuka Untuk Para Pejuang Dakwah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (donialsiraj.wordpress.com)
Ilustrasi (donialsiraj.wordpress.com)

dakwatuna.com –Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang meyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mugkar; merekalah orang-orang yang beruntung” ( Al Imran; 104)

Untukmu para pejuang dakwah….

Pekerjaan mana lagi kah yang lebih mulia daripada menegakkan agama Allah yang semata-mata hanya mengharap ridha dari Allah? Pekerjaan mana lagi kah yang lebih beruntung daripada mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran? Jawabannya, tidak ada. Ya, tidak ada yang lebih mulia dan lebih beruntung dari berdakwah, mengajak hamba-hamba Allah lainnya untuk ikut merasakan nikmatnya sebuah iman. Bukankah surga terlalu luas untuk kau huni sendiri?

Untukmu para pejuang dakwah….

Untukmu yang telah memilih jalan ini, menjadi bagian dari perjuangan ini merupakan nikmat yang tidak ada duanya. Bersyukurlah, kau telah dipilih Allah memperjuangkan dan menyeru agamaNya. Yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan amanah kepada hambanya yang tidak mampu membawanya. Kau telah dipilih Allah karena Allah telah mengokohkan pundakmu untuk membawa amanah ini. Allah telah menambah stok sabarmu untuk mengahadapi ujian di jalan ini. Nikmatilah setiap detiknya, karena tanpa sadar kumpulan dari detik, menit, jam, bahkan tahun yang dilalui di jalan ini akan menjadi saksi atas perjuanganmu di hadapan Allah, kelak. Insya Allah.

Untukmu para pejuang dakwah….

Berapa banyak yang sudah mundur teratur di jalan ini karena tidak sabar menghadapi ujian-ujiannya. Jalan ini memang tidak mudah, kawan. seperti kata Hasan al-Banna ; Andai perjuangan mudah, pasti ramai yang menyertainya. Andai perjuangan ini singkat, pasti ramai yang istiqomah. Andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia, pasti ramai orang yang tertarik padanya. Tetapi hakikat perjuangan bukanlah begitu, turun-naiknya, sakit-pedihnya, umpama kemanisan yang tak terhingga. Kalau dakwah saja mungkin semua orang bisa, tapi yang berdakwah dan mencintai dakwah-lah yang sulit. Karena perjuangan ini membutuhkan orang-orang yang memiliki azzam dan tekad yang kuat.

Untukmu para pejuang dakwah….

Ajruki ‘ala qadri nashabik, pahalamu sesuai kadar payahmu. Salah satu sifat Allah adalah Maha Adil. RIdho dan pahala yang diberikan Allah kepada kita, sesuai seberapa banyak tetesan keringat dan darah yang kita korbankan untuk Allah di jalan ini. Tetaplah berjuang, wahai pejuang. Surga telah merindukan kalian, surga merindukan generasi-generasi Ash Shiddiq Abu Bakar yang berjuang di jalan Allah tanpa ragu, Al Faruq Ibnu Al Khaththab yang memakai keberaniannya untuk berjuang di jalan Allah, serta Al Amin yang selalu sabar menghadapi kerasnya jalan ini. Pun, kita rindu menjadi bagian dari mereka, serindu kita pada sambutan ini;

“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah pada Rabbmu dengan hati puas lagi diridhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam JannahKu…”(QS. Al-Fajr: 27-30)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Matematika UI.

Lihat Juga

Ada Dakwah di Dalam Film End Game?

Figure
Organization