Kajian Islam Golden Week 2015 di Jepang

dakwatuna.com – Dalam rangka liburan panjang Golden Week di Jepang, Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) mengadakan acara rutin tahunan, yaitu Kajian Islam Golden Week, kali ini dengan tema ‘Menjadi Muslim yang Menakjubkan’.

Rangkaian acara dimulai pada hari sabtu pagi tanggal 2 Mei 2015, kemudian mabit (menginap) dilanjutkan sampai minggu sore 3 Mei 2015 dan bertempat di Sekolah Rakyat Indonesia Tokyo (SRIT). Ketua Panitia, Muhammad Prima Putra melaporkan sekitar 200 orang yang hadir dan 19 stand bazar kuliner dan produk Indonesia.

Rangkaian kegiatan hari pertama dimulai dengan bazar, lomba cerdas cermat dan acara khusus untuk Warga Negara Jepang yang dilaksanakan secara paralel. Acara inti dibuka oleh Bapak Ben Perkasa sebagai perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan dilanjutkan kajian pertama oleh Ustad Syatori Abdurrouf dengan tema ‘Ikhlas dan Sabar yang Tak Berbatas’. Kajian mabit oleh Ustad Dr Agus Setiawan, Lc, MA, bertema ‘Sirah Nabawiyah’ dan Tablig hari ahad bertema ’Bersyukurlah, Kan Kau Dapati Surga-Nya’.

Pada kajian pertama oleh Ustad Syatori, beliau menjelaskan bahwa sabar, ikhlas, dan syukur adalah sistem hidup otomatis yang diciptakan Allah untuk kehidupan manusia. Ikhlas adalah anugerah yang dikirim Allah yang bisa mengantarkan kita ke pintu kebaikan dan kemuliaan. Para hadirin menyimak pemaparan Ustad dengan seksama dan ditutup oleh sesi tanya jawab.

Selepas shalat Isya berjamaah, diselenggarakan Kajian Shirah Nabawiyah dengan pemateri Ustad Agus Setiawan. Pada pemaparannya, Ustad Agus menjelaskan bahwa hal terpenting yang bisa didapat dari mempelajari sejarah adalah hikmah dibalik peristiwa. Jadi bukan hanya detail-detail peristiwa misalnya siapa, tempat, dan waktu, namun apa pesan terpenting dari suatu kejadian. Lebih lanjut, beliau memaparkan keuntungan-keuntungan yang bisa didapat dari mempelajari sejarah Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam, antara lain mengenal dan mengikuti sifat-sifat baik beliau, baik sebagai suami, ayah, sampai sebagai negarawan.

Kajian bersama Ustad Agus Setiawan mengetengahkan sebuah tema sentral berupa ajakan untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Beliau menjelaskan bahwa tidak ada musibah yang diberikan kepada manusia diluar kesanggupan manusia tersebut menanggungnya. Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa bentuk-bentuk bersyukur itu antara lain: bersyukur dengan hati; bersyukur dengan ucapan, dan; bersyukur dengan perbuatan. Ustad Agus mengutip sebuah hadist hasan, “Tidak ada seorang hamba yang Allah berikan nikmat kepadanya dengan lengkap, lalu ia memenuhi hajat orang lain, maka hal tersebut akan menghalangi nikmat tersebut untuk hilang”.

Keunikan rangkaian kajian pada Golden Week pada tahun ini adalah para hadirin tampak serius untuk mencatat isi materi selengkap-lengkapnya. Karena panitia menyediakan hadiah menarik bagi peserta yang dapat menghasilkan notulensi terbaik dalam tiap kajian-kajian yang ada. Notulensi disebar di media sosial dengan hastag #lombanotulensiGW2015.

Sama dengan sebelumnya, tahun ini kembali diadakan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kadar asam urat dan kolesterol. Dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai penyakit degeneratif ini serta bagaimana mencegahnya.

Anak-anak pun dilibatkan dalam rangkaian acara. Kegiatan kids corner bersama para sensei antara lain praktek berdagang ala Rasulullah, pemeriksaan dan penyuluhan gigi, belajar sambil bermain.

Kegiatan ditutup oleh Pak Anwar sebagai wakil dari KMII sembari berdoa bersama semoga tahun depan Masjid Indonesia Tokyo, impian warga muslim Indonesia bisa berdiri di Jepang. (lusiana/sb/dakwatuna)

Redaktur: Samin Barkah

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Lusiana Sofyan