Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Kerusuhan di Baltimore AS Akibat Kematian Warga Kulit Hitam

Kerusuhan di Baltimore AS Akibat Kematian Warga Kulit Hitam

Kota Baltimore rusuh oleh isu SARA (bbc.co.uk)
Kota Baltimore rusuh oleh isu SARA (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Amerika Serikat. Aparat Amerika Serikat memberlakukan jam malam di Baltimore menyusul demonstrasi menentang kematian seorang pria saat ditahan polisi.

Sebagaimana dilansir BBC (29/4/2015), begitu malam tiba, tayangan video yang diabadikan dari helikopter menunjukkan sejumlah gedung di pusat kota dilalap api. Beberapa toko, termasuk sebuah apotik, dijarah, dan dirusak.

Gubernur negara bagian Maryland, Larry Hogan, menerapkan status darurat dan mengerahkan garda nasional. Adapun Wali Kota Baltimore, Stephanie Rawlings-Blake, mengatakan ada perbedaan yang jelas antara ‘pawai damai demonstran pencari keadilan’ dan ‘bandit penghasut kekerasan’. Dia pun memerintahkan jam malam selama satu pekan yang dimulai setiap pukul 22.00-05.00 sejak Selasa (28/4/2015).

Aksi protes bermula setelah Freddie Gray, seorang warga kulit hitam, meninggal dunia pada 19 April 2015. Sebelumnya, dia berada dalam keadaan koma selama sepekan, diduga disiksa oleh polisi saat ditahan pada 12 April lalu. Aparat telah menskors enam polisi yang terlibat dalam kasus itu.

Kalangan masyarakat yang tidak menerima kematian Gray kemudian melancarkan protes di luar Balai Kota Baltimore pada Sabtu (25/4/2015). Sekitar 1.200 orang menghadiri demonstrasi tersebut.

Namun, protes itu berubah menjadi aksi kekerasan. Kepolisian mencatat telah melakukan 34 penahanan sejak unjuk rasa dimulai. Adapun 15 polisi mengalami cedera akibat terkena lemparan batu dan botol. Menurut laporan intelijen polisi, sejumlah anggota dari berbagai kelompok kriminal, termasuk Black Guerrilla Family, Bloods, dan Crips turut berpartisipasi mengincar polisi.

Para pejabat kota Baltimore menyamakan aksi kekerasan di kota itu seperti ketika pegiat hak-hak sipil kulit hitam Dr Martin Luther King dibunuh pada 1968. Aksi kekerasan yang dipicu penahanan warga kulit hitam oleh polisi marak terjadi di AS sejak tahun lalu. (bbc/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Rawan Imigran, Trump Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan

Figure
Organization