Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Kepala Suku Ini Kehilangan Rumah dan Anggota Keluarganya Karena Menolak Dukung Syiah Hutsi

Kepala Suku Ini Kehilangan Rumah dan Anggota Keluarganya Karena Menolak Dukung Syiah Hutsi

Mayjen Syaikh Abdul Wahid Hazam Al-Da’am. (mandabpress.com)
Mayjen Syaikh Abdul Wahid Hazam Al-Da’am. (mandabpress.com)

dakwatuna.com – Aden. Seorang purnawirawan militer, yang sekaligus menjadi kepala suku di Yaman, harus rela kehilangan rumah dan banyak anggota keluarganya setelah menolak bekerja sama dengan presiden terguling, Ali Abdullah Salih, dan pasukan pemberontak Syiah Hutsi. Rumahnya dibom pasukan militer pro Salih.

Seperti diberitakan Mandab Press, Selasa (21/4/2015), Mayjen Syaikh Abdul Wahid Hazam Al-Da’am mengatakan, “Salih mengirimkan pesawat helikopter untuk membawaku menemuinya. Saat bertemu, Salih menawarkan uang yang sangat banyak. Dia memintaku memberikan jalan bagi pasukan pemberontak Syiah Hutsi masuk ke wilayah Ad-Dali’, dan tidak menghadang mereka. Aku tolak tawaran itu mentah-mentah. Lalu aku pulang ke kotaku, meneruskan perang melawan Syiah Hutsi.”

Al-Da’am melanjutkan, “Beberapa personil pasukan garda republik datang dan menghancurkan rumahku. Banyak yang menjadi korban meninggal. Di antaranya anak pertamaku, keponakan, sepupu, dan lainnya. Salih ternyata sangat marah ketika aku tolak tawaran dan permintaannya. Dia marah karena aku tidak mau terlibat dalam menghancurkan Yaman.”

Sejak dua tahun yang lalu hingga kini, Al-Da’am telah berhasil menawan 200 pasukan pemberontak, dan 12 ulama Syiah Hutsi di Saada. Dalam setiap pertempuran dengan Syiah Hutsi, pasukan Al-Da’am selalu memperoleh kemenangan.

Walaupun telah kehilangan banyak anggota keluarganya, Al-Da’am berpesan kepada seluruh rakyat Yaman, “Kita harus meneruskan perang melawan para pemberontak, melawan para pengkhianat yang telah mengorbankan tanah air. Kita harus membela agama Islam, menahan perluasan agama Majusi yang disebarkan Syiah Hutsi dengan bantuan Iran dan Ali Abdullah Salih. Aku yakin rakyat Yaman berhasil melawan mereka.” (msa/dakwatuna)

Sumber: Mandab Press

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Duduk Berdampingan dengan Menlu Yaman, Netanyahu: Kami Ukir Sejarah

Figure
Organization