Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Demonstrasi Anti Islam di Eropa Sepi Peminat

Demonstrasi Anti Islam di Eropa Sepi Peminat

Geert Wilders. (rnw.nl/ANP)
Geert Wilders. (rnw.nl/ANP)

dakwatuna.com – Dresden. Hanya lima ribu orang yang turut serta dalam demonstrasi anti Islam yang diadakan oleh Pegida (Patriotische Europäer Gegen die Islamisierung des Abendlandes/Patriot Eropa Melawan Islamisasi Dunia Barat), di kota Dresden, Jerman.

Seperti diberitakan Al-Moslim, Selasa (14/4/2015) hari ini, demonstrasi di kota Dresden sepi peminat, walaupun sebelumnya dinyatakan bahwa jumlah demonstran akan mencapai 30 ribu orang. Hal ini membuat kecewa para penyelenggara demonstrasi.

Geert Wilders, pemimpin The Party for Freedom, Belanda, yang sangat getol dalam menentang keberadaan imigran dan Muslim di Eropa, sengaja datang dari negaranya ke kota Dresden hanya untuk mengikuti demonstrasi itu. Wilders mengatakan, “Kita harus bersatu dalam menentang terjadinya islamisasi Eropa. Yang turut dalam demonstrasi ini adalah orang-orang yang benar-benar cinta kepada tanah air mereka.”

Wilders juga mengritik penyataan Angela Merkel yang mengatakan bahwa Islam mempunyai asal-usulnya di Jerman, dan masyarakat Eropa sangat bisa menerima keberadaan imigran asing.

Pegida didirikan untuk menentang keberadaan komunitas Muslim di Eropa. Berdirinya Pegida adalah atas prakarsa seorang aktivis bernama Lutz Bachmann, seorang yang telah terpidana dalam beberapa kasus kriminal. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Demonstran Minta Trump Merdekakan Hong Kong dari Cina

Figure
Organization