Topic
Home / Berita / Nasional / Anggota DPD RI: Umat Diminta Tidak Terpancing Terkait Pemblokiran Situs Islam

Anggota DPD RI: Umat Diminta Tidak Terpancing Terkait Pemblokiran Situs Islam

Fahira Idris, anggota DPD RI (suara-islam.com)
Fahira Idris, anggota DPD RI (suara-islam.com)

dakwatuna.com – Anggota DPD RI asal Jakarta, Fahira Idris, meminta umat Islam untuk tidak terpancing oleh pemblokiran situs-situs Islam oleh Kemkominfo atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dalam rilisnya yang diterima Dakwatuna, Rabu ini (1/4/2015).

Wakil Ketua Komite III DPD RI (membidangi agama dan pendidikan) ini menyatakan bahwa yang paling tepat saat ini adalah menyiapkan tim advokasi, strategi sistematis, dan bukti tidak semua media online yang diblokir menyebarkan paham radikalisme, apalagi dikaitkan dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Sham).

“Buka mata publik bahwa tindakan pemblokiran ini gegabah dan membungkam hak asasi masyarakat dalam menyebarkan dan mendapatkan informasi,” tegasnya di Gedung DPR/MPR RI, Senayan Jakarta.

Fahira menyayangkan cara berkomunikasi BNPT dan Kominfo yang dinilai tidak tepat dan memancing kegaduhan publik.

“Publik sekarang ini kritis. Setiap kebijakan harus ada penjelasannya. Ini negara demokrasi, bukan rezim otoriter. Harus jelas batasan radikal. Tunjukkan ke publik bukti berita atau informasi (radikal) seperti apa yang disajikan media-media ini sehingga mereka harus diblokir,” tukas Fahira. (fahira/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Italia Larang Pembangunan Masjid Baru

Figure
Organization