Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Akhiri Krisis Hubungan Kedua Negara, Swedia Meminta Maaf Arab Saudi

Akhiri Krisis Hubungan Kedua Negara, Swedia Meminta Maaf Arab Saudi

Raja Salman menerima delegasi Swedia. (Sky News)
Raja Salman menerima delegasi Swedia. (Sky News)

dakwatuna.com – Riyadh. Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, Jumat (27/3/2015) kemarin, menerima surat dari perdana menteri Swedia, Stefan Löfven. Surat berisi permintaan maaf atas krisis yang terjadi pada hubungan antara kedua negara beberapa pekan ini.

Löfven menekankan bahwa pihaknya menyesalkan sikap dan pernyataan pemerintahnya disalah tafsiri sebagai sebuah penghinaan kepada kerajaan Arab Saudi atau Islam.

Löfven mengungkapkan keinginan besarnya untuk tetap memelihata hubungan baik antara Swedia dan Saudi. Bahkan Löfven mengapresiasi peran Saudi yang besar dalam memelihara Islam dan hal-hal yang disucikannya.

Krisis yang terjadi dalam hubungan kedua negara, menurutnya, sangat disesalkan. Saat ini Swedia sangat berharap kembalinya duta besar Saudi ke Stockholm, dan memulai lagi kerja sama kedua negara dengan penuh saling menghormati.

Selain dari perdana menteri, Raja Salman juga menerima surat dari raja Swedia, Carl XVI Gustaf, yang menekankan telah adanya hubungan harmonis antara kedua negara.

Hubungan Stockholm dengan Riyadh telah terpuruk sejak menteri luar negeri, Margot Wallstroem, berpidato di parlemen pada Februari lalu. Wallstroem menyebut Arab Saudi diktator karena melanggar hak-hak perempuan dan mencambuk blogger. (msa/dakwatuna/SkyNews)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization