Topic
Home / Berita / Rilis Pers / Jemput Bola Pencegahan Narkoba, BNN “Blusukan” ke Markas KAMMI

Jemput Bola Pencegahan Narkoba, BNN “Blusukan” ke Markas KAMMI

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Kunjungan Direktur Advokasi BNN Yunis Farida ke markas PP KAMMI dalam rangka sinergi penanggulangan Narkoba, Rabu (25/3/15). (Riyan/KAMMI)
Kunjungan Direktur Advokasi BNN Yunis Farida ke markas PP KAMMI dalam rangka sinergi penanggulangan Narkoba, Rabu (25/3/15). (Riyan/KAMMI)Kunjungan

dakwatuna.com – Jakarta.  Rabu (25/3/2015) siang kemarin, rombongan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) menyambangi sekretariat Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa MusIim Indonesia (PP KAMMI) di bilangan Matraman, Jakarta Timur. Agenda kunjungan kerja yang telah dirancang BNN itu disebut sebagai upaya “jemput bola” kolaborasi pencegahan terkait penyalahgunaan narkotika.

Dalam sesi perkenalan, Direktur Advokasi BNN Yunis Farida menerangkan, Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia merupakan pasar paling menarik dalam perdagangan narkotika. Karenanya, diperlukan kolaborasi banyak pihak guna melakukan pencegahan. Hal itu juga juga dianggap penting lantaran prioritas pencegahan masih sangat minim, sedangkan di sisi lain obyek pencegahan sangat besar.

“Kami berkunjung ke KAMMI berharap bahwa memang ada keseriusan bersama melakukan pencegahan; saling mengingatkan di internal organisasi, kemudian kepada adik-adik di kampus, hingga ke masyarakat sekitar kita. Jika bisa terbentuk pemahaman yang baik dari suatu komunitas, kemudian menyebar kepada yang lain, kenapa tidak? Apalagi KAMMI dikenal sebagai organisasi berisi pemuda yang islami dan taat beribadah,” kata Yunis.

Merespons kunjungan kerja dari BNN tersebut, Ketua Umum PP KAMMI Andriyana menyampaikan apresiasinya kepada BNN.

“Apresiasi yang sangat besar saya sampaikan kepada mbak Yunis sebagai Direktur Advokasi dan jajarannya. Meski kami anggap sebagai kakak atau senior, akan tetapi gerakannya gesit seperti muda,” ujar Andriyana disambut gelak tawa ringan personel PP KAMMI lainnya serta perwakilan BNN.

Andriyana menilai agenda “blusukan” semacam itu sangat menarik. Ke depannya, tambah Andriyana, KAMMI berharap BNN terus bekerja dengan ide-ide cemerlang lain guna melakukan pencegahan kepada anak-anak muda Indonesia.

“KAMMI akan ambil posisi bersama BNN untuk turut melakukan pencegahan serta penjagaan kepada internal organisasi sembari mencoba menyampaikan kepada para mahasiswa secara umum di kampus-kampus,” tekad Andriyana.

Pencegahan penyalahgunaan narkotika itu menjadi penting mengingat data awal tahun 2015 saja menyebutkan penggunaan narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta jiwa. Kemudian, angka kematian akibat disebabkan penyalahgunaan narkoba mencapai 140.000 jiwa yang berusia 15 tahun dan 263.000 jiwa yang berusia hingga 64 tahun. Keseluruhan korban meninggal itu terkena overdosis.

Data lain menyebutkan jumlah tersangka kasus narkoba juga terus meningkat, khususnya di kalangan pelajar sekolah dasar. Sebagai contoh, pada 2007 pengguna narkoba di kalangan pelajar SD mencapai 4.138 anak. Jumlah itu meningkat menjadi 5.087 anak pada 2011. Data penelitian lain dari BNN selama lima tahun terakhir bahkan mengabarkan bahwa sebanyak 52,2% penduduk Indonesia berumur 30 tahun terjerat kasus narkoba.   (Riyan/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Riyan Fajri adalah mahasiswa yang kuliah di salah satu perguruan tinggi Swasta di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Sekarang aktif berorganisasi di KAMMI dan saat ini mendapatkan amanah menjadi Ketua Umum KAMMI Madani Periode 2011 - 2012. Kritik dan saran buat penulis, bisa di kirim ke [email protected] atau FB : Riyan Fajri ([email protected])

Lihat Juga

Jual Narkoba, Puluhan Tentara Israel Diberhentikan

Figure
Organization