Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Berjuang Hidupi Keluarga, Wanita Mesir Ini Menyamar Jadi Laki-laki Selama 43 Tahun

Berjuang Hidupi Keluarga, Wanita Mesir Ini Menyamar Jadi Laki-laki Selama 43 Tahun

Tak ada yang mengira bahwa "laki-laki" ini adalah seorang ibu bernama Siisa Abu Dawuh (islammemo.cc)
Tak ada yang mengira bahwa “laki-laki” ini adalah seorang ibu bernama Siisa Abu Dawuh (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Mesir. Harian Perancis, Le Monde, mengangkat kisah hidup tentang seorang wanita Mesir yang menyamar berpakaian laki-laki selama 43 tahun untuk bisa mencari nafkah menghidupi keluarganya.

Sebagaimana dikutip media Felesteen (22/3/2015), wanita bernama Siisa Abu Dawuh ini (64 tahun) menceritakan bahwa suaminya meninggal 43 tahun lalu dan meninggalkan dirinya dalam keadaan hamil tanpa sumber pemasukan apapun.

Keadaan itu mendorong dirinya untuk menyamar dengan berpakaian laki-laki tradisional Mesir (gamis dan bersorban) untuk dapat ke luar rumah dan bekerja. Siisa melakoni pekerjaan apa saja yang mendatangkan rizki bagi dirinya, mulai dari tukang bangunan hingga menjadi penyemir sepatu jalanan.

“Saya memilih pekerjaan ini agar leluasa bekerja di jalanan untuk menghidupi anak perempuan saya satu-satunya dan cucu-cucu saya,” ungkap Siisa.

Menurutnya, pekerjaan itu dijalaninya untuk mendapatkan kehidupan yang layak bagi keturunannya serta menjaga mereka dari diskriminasi terhadap perempuan yang masih dirasakan oleh penduduk pedalaman.

Hingga sekarang, Siisa masih kuat bangun jam 6 pagi dan membawa perlengkapan menyemir sepatu yang dilakoninya setiap hari di stasiun kereta api Luxor.

Laporan Le Monde juga menyebutkan bahwa Siisa dianugerahkan gelar sebagai Ibu Teladan dan penghargaan Perempuan Penyokong Keluarga oleh Kementerian Solidaritas Sosial Mesir pada 17 Maret 2015 ini. (felesteen/islammemo/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Serangan Bom di Kawasan Wisata Mesir di Luxor

Figure
Organization