Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Taubatku

Taubatku

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (grandstrandvacations.com)
Ilustrasi (grandstrandvacations.com)

dakwatuna.com

Ya Rabbi…
Mata ini… terlalu jauh menjelajah, memandang tanpa batas arah
Mulut ini… Tak terkendali merangkai kata penuh dusta dan tipu daya
Tangan ini… kubiarkan menyentuh yang tak seharusnya kujamah.
Kaki ini… kulangkahkan menuju gemerlapnya dunia yang begitu fana

Rabbana…
Bertahun-tahun kutelanjangi aurat yang tak seharusnya tampak.
Kubiarkan mata-mata yang tak berhak memandang keindahan tubuh ini
Betapa aku mengagungkan kesempurnaan yang seharusnya kujaga.
Kugadaikan perintah-Mu demi mencapai kepuasan duniawi

Ya Rabbi…
Sungguh akulah hamba-Mu yang begitu hina…
Kunikmati anugerah yang kau titipkan
Namun kuabaikan segala kewajiban
Kusombongkan keindahan yang KAU berikan
Tanpa mengingat dari apa aku diciptakan
Setetes air hina…
Dari situlah aku terlahir ke dunia.

Rabbana…
Lelah kutertatih melangkah tak tentu arah…
Hampa kuresah menjalani hari tanpa cahaya iman
Gemerlapnya dunia membutakan mata hatiku.
Kenikmatan sesaat melumpuhkan hawa nafsuku…

Allah Ya Nur Qolbi…
Ampunilah kesalahan dan kekhilafanku di masa lalu…
Hapuskanlah noda atas dosa yang telah kuperbuat…
Tuntunlah tangan ini mencari cahaya cinta-Mu…
Bimbinglah langkah kaki ku menuju jalan ketakwaan…
Tetapkanlah hati ini untuk senantiasa beriman pada-Mu…

Sesungguhnya…
Hanya pada-Mu aku bersujud memohon ampunan…
Karena Engkau-lah Sang Maha Pengampun dosa…

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Kelahiran Majalengka, beberapa tahun lalu. Saat ini sedang menikmati setiap kegiatan di Yayasan Ihya Ul Ummah, Kota Bambu Jakarta Barat.�

Lihat Juga

Kisah-Kisah Pertaubatan (Jalan Terjal Menuju Hijrah Menggapai Surga)

Figure
Organization