dakwatuna.com
Ya Rabbi…
Mata ini… terlalu jauh menjelajah, memandang tanpa batas arah
Mulut ini… Tak terkendali merangkai kata penuh dusta dan tipu daya
Tangan ini… kubiarkan menyentuh yang tak seharusnya kujamah.
Kaki ini… kulangkahkan menuju gemerlapnya dunia yang begitu fana
Rabbana…
Bertahun-tahun kutelanjangi aurat yang tak seharusnya tampak.
Kubiarkan mata-mata yang tak berhak memandang keindahan tubuh ini
Betapa aku mengagungkan kesempurnaan yang seharusnya kujaga.
Kugadaikan perintah-Mu demi mencapai kepuasan duniawi
Ya Rabbi…
Sungguh akulah hamba-Mu yang begitu hina…
Kunikmati anugerah yang kau titipkan
Namun kuabaikan segala kewajiban
Kusombongkan keindahan yang KAU berikan
Tanpa mengingat dari apa aku diciptakan
Setetes air hina…
Dari situlah aku terlahir ke dunia.
Rabbana…
Lelah kutertatih melangkah tak tentu arah…
Hampa kuresah menjalani hari tanpa cahaya iman
Gemerlapnya dunia membutakan mata hatiku.
Kenikmatan sesaat melumpuhkan hawa nafsuku…
Allah Ya Nur Qolbi…
Ampunilah kesalahan dan kekhilafanku di masa lalu…
Hapuskanlah noda atas dosa yang telah kuperbuat…
Tuntunlah tangan ini mencari cahaya cinta-Mu…
Bimbinglah langkah kaki ku menuju jalan ketakwaan…
Tetapkanlah hati ini untuk senantiasa beriman pada-Mu…
Sesungguhnya…
Hanya pada-Mu aku bersujud memohon ampunan…
Karena Engkau-lah Sang Maha Pengampun dosa…
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: