Topic
Home / Berita / Nasional / Pemerintah Kurang Perhatian Terhadap Dai di Daerah Terpencil Indonesia

Pemerintah Kurang Perhatian Terhadap Dai di Daerah Terpencil Indonesia

Perahu dakwah AFKN. (Ilustrasi) (ROL)
Perahu dakwah AFKN. (Ilustrasi) (ROL)

dakwatuna.com – Jakarta. Kepala Bidang Pelayanan Umat PP Hidayatullah Tasrif Amin mengatakan, dakwah di daerah terpencil adalah ujung tombak pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, dia menilai, pemerintah Indonesia masih kurang memperhatikan kesejahteraan dai di wilayah terpencil Indonesia.

“Elemen yang memperkuat NKRI itu adalah persoalan pembinaan umat,” kata Tasrif, seperti yang dilansir ROL, Kamis (19/3). Sehingga, lanjut Tasrif, lembaga Hidayatullah lebih konsentrasi pada daerah terpencil yang akan berpengaruh langsung pada situasi negara.

Akibat belum adanya regulasi terkait dakwah dai di daerah terpencil, ujar Tasrif, mengakibatkan berdampak pada performa dai yang harus mencari sumber penghidupan pula.

Tasrif mencontohkan, profesi guru semakin tepencil semakin sejahtera. Namun, berbeda dengan dai yang tugasnya membina umat.

Maka, ia berharap para dari yang juga termasuk imam masjid, khotib, mubaligh, dan guru mengaji mendapatkan perhatian dengan penyaluran dari keuangan negara.

“Sambil berdakwah, mereka sambil cari uang. Sehingga dinilai tidak terlalu simetris dengan tugasnya,” ungkap Tasrif.

Menurutnya, jika para dai sudah tenang dengan penghidupannya, ia yakin hal itu berpengaruh pada kualitas dakwahnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, faktor eksternalnya yaitu ketika para dai harus berhadapan dengan medan lingkungan terpencil. Sudah tidak aneh, jika para dai harus mendaki gunung atau mengadapi fasilitas dan sarana terbatas.

“Tapi mau apapun alasannya para dai tidak akan mundur karena itu tugas mulia,” ungkapnya. (ROL/abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Ada Dakwah di Dalam Film End Game?

Figure
Organization