dakwatuna.com – Damaskus. Ulama dan dai Suriah, Syaikh Abdurrahman Dimashqiah, mengatakan bahwa konspirasi antara Amerika, Iran dan Suriah sangat jelas. Saking jelasnya, tidak lagi memerlukan bukti yang menguatkannya.
Seperti dilansir Islammemo, Rabu (18/3/2015) hari ini, Syaikh Dimashqiah mengatakan, “Dibukanya front pertempuran yang sengit di Irak, dan pemindahan front perang Suriah ke wilayah Kurdi, adalah sebuah strategi untuk meringankan serangan terhadap Basyar Asad.”
Syaikh Dimashqiah menambahkan, “Hal yang sama juga terjadi dengan mundurnya laju ISIS ke pertahanan semula. Saat menggempur ISIS, koalisi ini juga seluruh faksi perjuangan revolusi, dengan dalih memerangi ISIS.”
Menurut Syaikh Dimashqiah, semua ini dilakukan untuk menghancurkan perjuangan revolusi. Beliau mengatakan, “Adalah hal yang sangat aneh, Amerika bermesra-mesraan dengan Iran, lalu mengajak rezim Suriah yang membantai ratusan ribu rakyatnya untuk berunding. Yang lebih aneh lagi, Amerika mengeluarkan Iran dan Hizbulah dari daftar organisasi teroris.” (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: