Topic
Home / Narasi Islam / Life Skill / Tips Menghilangkan Malas

Tips Menghilangkan Malas

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: blogspot.com)
Ilustrasi. (Foto: blogspot.com)

dakwatuna.com – Semua orang pasti pernah dihinggapi malas, dan apa rasanya malas itu semua orang pasti tahu. Malas adalah suatu kondisi di mana seseorang enggan untuk mengerjakan sesuatu dan cenderung menunda-nunda pekerjaannya. Pada umumnya rasa malas itu timbul pada pekerjaan yang rutin dan pekerjaan yang seharusnya cepat dikerjakan.

Malas itulah induk penyakit dalam diri manusia terhadap aktivitas atau pekerjaan yang harus dikerjakannya. Rentetannya bisa disebut lemah semangat, motivasi rendah, kinerja lemah dan sebagainya. Hal ini jugalah yang membedakan masing-masing orang, sebagian bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu sehari semalam, dan sebagian yang lain ada yang menghabiskan waktu dengan percuma, menganggur atau bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

Malas adalah virus yang berbahaya bagi semua orang, karena dengan malas itu bisa jadi seseorang tidak mendapat hasil yang maksimal dari pekerjaannya. Malahan mungkin seseorang bisa melakukan sesuatu, seperti bisa menjadi pengusaha yang sukses, enterpreneur yang handal, penulis yang hebat, tetapi karena virus malas sudah mendominasi, maka banyak potensi yang terpendam dan sebatas angan-angan saja.

Penulis ingin berbagi tips yang menurut penulis ampuh untuk menghilangkan malas. Tips ini penulis dapat dari pengalaman tempo dulu ketika mandi pagi di Sungai Kuantan (salah satu sungai besar di Riau), orang dulu semuanya mandi di sungai. Ketika akan mandi itu biasanya penulis dan orang yang akan mandi lainnya akan duduk di bibir sungai, dengan rasa malas mandi yang amat sangat, lantaran dingin yang amat sangat menggigit hingga ke tulang. Saat itulah satu-satunya cara untuk menghilangkan malas hanya menceburkan diri ke sungai untuk mandi, setelah itu pekerjaan selesai. Kalau tetap duduk di bibir sungai, waktu akan habis dan pekerjaan tertunda.

Pengalaman itu membuat penulis punya kesimpulan bahwa satu-satunya cara menghilangkan malas hanyalah lakukan pekerjaan itu, walaupun awalnya malas tetap ada, tetapi akan hilang dengan sendirinya. Orang bilang malas itu tak ada obatnya, karena memang tak ada pil anti malas dijual di apotik atau toko obat.

Siapa yang malas pasti merugi, sehingga agama memberikan motivasi, apabila selesai satu pekerjaan maka beralih untuk melakukan pekerjaan yang lain. Artinya tidak ada tempat untuk rasa malas. Mari hilangkan penyakit malas, karena kita tidak mau disebut orang pemalas.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

PNS Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi � Riau. Alumni Fakultas Ushuluddin IAIN Susqa Pekanbaru 2003.

Lihat Juga

Tips Membangun Kepercayaan Anak dengan Ibu Bekerja Melalui Ramadhan

Figure
Organization