dakwatuna.com – Gaza. Sekjend Gerakan Jihad Islami, Ramadhan Shallah pada hari Senin sore (2/3/2015) menghubungi wakil kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah untuk membahas masa depan hubungan mereka dengan Mesir yang telah memasukkan Hamas ke dalam list organisasi teroris.
Sumber dari kantor Biro Politik, Ismail Hanyiah memberitakan, kedua petinggi dari kelompok perlawanan Palestina ini telah menyampaikan sikap mereka, yang pada intinya berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan Mesir dan juga bangsa arab lainnya.
Sedangkan sumber dari pihak Jihad Islami mengatakan, baik Shallah maupun Haniah keduanya telah melakukan komunikasi untuk sama-sama berjuang mengeluarkan Palestina dari berbagai macam kesulitan. Kedua pihak menurut sumber tesebut sepakat untuk merapatkan barisan, menyatukan sikap faksi perlawanan Palestina, dan juga memperkuat kembali hubungan Palestina dengan Mesir.
Dalam upayanya, petinggi Jihad Islami, Ramadhan Shallah telah menghubungi presiden otoritas Palestina, Mahmud Abbas untuk membicarakan hal tersebut, termasuk juga dengan para pejabat Mesir. Point yang dibicarakan dengan pihak Mesir terkait dengan pembukaan penyeberangan Rafah serta keputusan pengadilan Mesir yang menyebut Hamas sebagai organisasi teroris. (msy/fps/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: