Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Apa Kaitan Perusahaan Raksasa Minyak Barat dengan Konflik di Libya?

Apa Kaitan Perusahaan Raksasa Minyak Barat dengan Konflik di Libya?

Perusahaan minyak asing di Libya (aljazeera.net)
Perusahaan minyak asing di Libya (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Libya. Penulis dan wartawan Samir ‘Alawy menuding perusahaan-perusahaan minyak Barat bertanggung jawab atas memburuknya situasi keamanan, militer, dan politik di Libya.

‘Alawi menyatakan bahwa situasi semakin tidak jelas di Libya setelah pemerintahan revolusi (yang menggulingkan Qaddafi) mengumumkan akan meninjau ulang seluruh perjanjian yang dibuat rezim Qaddafi dengan pihak asing.

Menurut ‘Alawy, orang Libya rata-rata memandang krisis yang terjadi di Libya disebabkan oleh pertikaian ekonomi semata, dan negara-negara asing yang terlibat hanya mempertaruhkan kepentingan perusahaan-perusahaan minyaknya yang beroperasi di negara itu.

Di antara perusahaan minyak asing yang beroperasi di Libya adalah perusahaan milik Italia, perusahaan milik Austria, perusahaan Kanada, perusahaan AS, dan perusahaan Jerman.

Seluruh kesepakatan yang ditandatangani pada masa Qaddafi ini tidak dipublikasikan secara terbuka. Pemerintahan Libya manapun nantinya yang didukung negara asing, adalah pemerintahan yang dapat berkompromi untuk kelangsungan perusahaan-perusahaan asing itu nantinya.

Saat ini, ada dualisme pemerintahan di Libya, satu yang dibentuk oleh loyalis Qaddafi yang dibentuk oleh Haftar, dan satu lagi yang dibentuk oleh kekuatan revolusi yang berhasil menggulingkan Qaddafi. (islammemo/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Sudan dan Libya Sepakat Normalisasi Hubungan Bilateral

Figure
Organization