dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Media di Israel akhirnya memberikan komentar tentang kemelut yang terjadi antara Mesir dengan ISIS di Libya. Diantaranya adalah Channel 2 Israel, yang membahas soal penyerangan Mesir melalui udara terhadap ISIS di Libya. Salah satu program di channel ini mengangkat acara diskusi dengan judul “Mesir Balas Dendam Atas Kematian Warganya.”
Para pembicara dalam acara tersebut menyipulkan, serangan tersebut sebagai bukti bersatunya militer Mesir dan Libya dalam menghancurkan ISIS sehingga banyak anggota dari organisasi radikal tersebut yang tewas.
Surat kabar Israel, Maarev memberikan komentarnya tentang serangan tersebut. Media berbahasa ibrani ini menyebutkan bahwa Mesir adalah negara Arab besar yang belum ikut serta dalam aliansi militer anti ISIS yang dipimpinan Amerika Serikat. Namun kondisi yang menimpa Mesir, baik ancaman di Semenanjung Sinai dari kelompok Anshar Baitul Maqdis maupun ISIS Libya, telah memaksa Mesir untuk berusaha keras menyelesaikannya dan melakukan perlawanan.
Sedangkan surat kabar Israel lainnya, Yediot Aharonot menyebutkan, bahwa kelompok ISIS setelah dari Suriah dan Irak, kini bergerak hingga ke Libya. Dan memungkinkan setelah ini akan mengancam Italia dan sampai ke Roma. ISIS menurut surat kabar tersebut akan menargetkan target baru setelah dalam beberapa bulan terakhir mereka memanfaatkan kekacauan di Libya dan menguasai beberapa wilayah disana. (msy/imo/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
