Topic
Home / Pemuda / Essay / Mengharap Stempel Allah SWT

Mengharap Stempel Allah SWT

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – “Keridhaan manusia ialah tujuan yang takkan tercapai, maka perhatikan saja apa yang baik untukmu dan tekunilah itu, karena kau takkan mendapat jalan untuk meraih keridhaan semua orang” (Imam asy Syafi’i)

Sobat muda muslim, kita saat ini hidup di zaman matrealis dan kebaratan. Uang seolah menjadi pemegang kendali atas aktivitas manusia. Makanya itu keberadaan KPK belum juga menjadikan tikus-tikus berdasi takut beraksi. Apa sebenarnya yang mereka kejar? Inilah mungkin salah satu jawabannya: stempel alias cap sebagai “orang kaya”. Btw tikus tidak berdasipun makin banyak juga saat ini! Ada di selokan, di dapur dan tempat-tempat kumuh lainnya!

Berikutnya kalangan remaja makin nekad aksinya membebek pada Barat. Mulai model baju, gaya pergaulan, film kesukaan, hobi dan lain-lainnya mengkiblat Barat!. Ada yang Persis tanpa editing alias taqlidan tamman ada juga yang masih disaring. Capek deh!

Btw ngapain sih, pada ngekor Barat? Mau meraih stempel gaul, modis, modern dari manusiakah? Yang pasti sampai kurus tubuhmu Pak Kyai tidak bakalan memberi stempel gaul bagi cewek yang jual murah pahanya, dan pamer lekuk tubuhnya. Nggak bakalan juga melabeli sebagai cowok modern bagi mereka yang suka menghisap gadis yang bukan mahramnya!

Sobat, malulah kita pada sosok Imam Syafi’i. Diusianya yang baru 15 tahun sudah menjadi mufti alias ulama yang menjadi rujukan umat. Padahal stasiun televisi Barat nggak ada loh yang saben hari promosiin Imam Syafi’i. Tidak juga Imam Syafi’i mengekor barat. Bandingkan dengan kita?? Boro-boro jadi rujukan, menjadi diri sendiri aja belum bisa! Aduh malu dong…

Dalam bait nasehatnya di atas, Imam syafi’i mengingatkan kita untuk tidak mengejar ridha manusia. Soalnya, mengharapkan stempel manusia bisa-bisa menghabiskan ribuan botol tinta. Ingat, bahwa otak manusia itu memiliki isi yang berbeda-beda. Kalau isi berbeda jelaskan standar pemikirannya juga akan beda. Tolak ukur kehidupannya juga akan beda! Dan pandanganya terhadap seseorang juga bisa berbeda.

Nah supaya tidak ngos-ngosan mencari stempel manusia, maka tekunilah ilmu agama. Dan jadikan agama ini sebagai pegangan dalam seluruh aktivitas. Tekunilah bidang ilmu umum juga yang kita minati. Seperti belajar bahasa arab, hadist, Alquran, nahwu, matematika, kimia, IT dan lain-lainya. Penguasaan akan suatu ilmu akan menghantarkan kita pada derajat yang mulia. Kenapa sebab? Allah swt firman dalam QS Mujadillah ayat 11 yang mengabarkan bahwa orang-orang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya.

And then, ada satu lagi yang harus kita pegang tuk menjadi mulia. Apa itu? “Takwa” inilah kunci yang bisa menjadikan si pemilik ilmu itu mulia dan terhormat. Mulia di hadapan Allah swt dan terhormat di hadapan manusia.

Baiklah, mumpung masih pada muda buruan list judul-judul ilmu yang ingin kalian kuasai dan list juga ilmu agama yang harus nglontok di kepala sehingga menjadi pemuda yang handal, cakep ilmunya, bagus imannya, kuat ibadahnya, manis akhlaknya dan indah bicaranya. Subhanallah! Insya Allah stempel kemuliaan langsung dari Allah swt akan nempel pada diri kita. Aamiin.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Penulis adalah pribadi yang menyukai dunia pendidikan. Bentuk kecintaannya dengan pendidikan diwujudkannya dengan menjadi tenaga pengajar di lembaga formal maupun non formal. Selain di dunia pendidikan penulis juga menyukai kegiatan keislaman. Artinya bergerak bersama dengan lainnya untuk membangun dan memuliakan agama dan umat ini. Virus cinta Islam harus disebarkan sehingga umat ini menjadi umat terbaik. Inilah statemen yang menjadi pemicu untuk berbagi kebaikan lewat tulisan.

Lihat Juga

Sebuah Nasihat Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Figure
Organization