dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Bandung. Tanggal 14 November selalu diidentikkan dengan hari kasih sayang atau lebih dikenal dengan Valentine Day, terutama di kalangan anak muda. Padahal Valentine Day merupakan salah satu perayaan yang berasal dari barat dan agama lain yang tentunya sangat jauh dari nilai-nilai keislaman. Sebaliknya banyak hal-hal mudharat atau keburukan dari perayaanValentine Day.
Atas dasar itulah GMI (Gerakan Muslimat Indonesia) yang diketuai oleh Ina Wiyandini (Ina Cookies) bersama PKPU Cabang Bandung menggelar acara seminar “Menghapal AlQuran Semudah Tersenyum” pada sabtu (14/2/15) yang dibawakan oleh Ustadz Bobby Herwibowo seorang muballigh, trainer sekaligus penulis. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari usaha untuk mengalihkan masyarakat khususnya kaum muda yang ikut merayakan Valentine Day.
Ustadz Bobby memberikan metode bagimana menghafal AlQuran dengan suasana senang dan gembira. “Ada dua kunci utama dalam metode ini, satu dengan lantang dan yang kedua dengan isyarat tangan. Dengan dua cara ini kita tidak perlu repot-repot untuk menghafal,” jelas Ustadz Bobby dalam materinya.
Lebih lanjut Ustadz Bobby menyampaikan melalui metode ini pun kita bukan hanya sekedar menghapal bacaan AlQuran semata, tapi sekaligus akan hafal dan paham makna AlQuran. “Selain kita akan langsung lebih mudah menghafalnya, juga hafalan-hafalan kita Insya Allah akan permanen,” pungkasnya pada peserta seminar.
Para peserta seminar tampak begitu antusias saat mulai mempraktekan menghafal AlQuran dengan gerakan tangan yang diajarkan Ustadz Bobby. Bukan hanya itu, santri pesantren yang dibawa Ustadz Bobby juga ikut secara langsung mengajarkan para peserta dengan menghampiri para peserta. Rencananya Ustadz Bobby bersama rombongan akan menggelar acara Dakwah on the street di CFD (car free day) Dago pada esok harinya bersama Gubernur Jawa Barat.
Seminar ini juga sekaligus dalam rangka silaturahim dan mengajak masyarakat untuk merasakan Masjid Agung Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung yang baru saja selesai dibangun, walaupun masih dalam tahap finishing untuk bagian kubah-kubah kecilnya.
Ustadz Maman Abdurahman selaku ketua DKM Masjid Agung Trans Studio mengatakan bahwa masjid ini didirikan atas keinginan Ibunda dari Bapak Chairul Tanjung pemilik utama CT Corp. “Ibunda pak Chairul mengatakan bahwa yang belum dibangun oleh anaknya itu adalah masjid,”ungkapnya. (arini/kis/pkpu/sbb/dakwatuna).
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Sukismo
