Topic
Home / Berita / Daerah / Seniman dan Budayawan Muslim Yogyakarta Deklarasikan Forum Musyawarah

Seniman dan Budayawan Muslim Yogyakarta Deklarasikan Forum Musyawarah

Deklarasi Forum Musyawarah Seniman dan Budayawan Muslim Yogyakarta. (Yudha Yuliardi)
Deklarasi Forum Musyawarah Seniman dan Budayawan Muslim Yogyakarta. (Yudha Yuliardi)

dakwatuna.com – Yogyakarta.  Masjid Gedhe Mataram Kotagede sebagai situs Mataram Islam yang menjadi simbol kekhalifahan Turki Utsmani di tanah Jawa pada Rabu (9/2/15) menjadi saksi deklarasi Forum Musyawarah Seniman dan Budayawan Muslim Yogyakarta.

“Forum ini adalah upaya untuk menerjemahkan metode dakwah bi alhikmah, dengan kebijaksanaan dan kearifan,” ujar Kiyai Muhaimin sebelum deklarasi.

Kiyai Muhaimin juga menyampaikan bahwa dalam penggarapan religiositas tidak meninggalkan identitas budaya Jawa sebagaimana setrategi dakwah yang telah dilakukan oleh para Wali dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara yang telah menemukan ruas sambung antara budaya dan agama.

“Jebeng! Arape garapen, jawane gawananen,” ujar Kiyai Muhaimin menirukan pesan Sunan Kalijaga kepada Raden Patah yang artinya tidak membenturkan Arab sebagai negeri dimana Islam berasal dengan budaya Jawa.

Emha Ainun Nadjib yang turut hadir dalam acara ini juga menyatakan mendukung adanya forum yang mewadahai budayawan dan seniman muslim seperti ini. Menurut budayawan yang akrab dipanggil Cak Nun ini umat Islam saat ini mempunyai kenikmatan tersendiri untuk bertengkar dengan sesama umat Islam. Jawaban dari setiap permusuhan, kata Cak Nun, adalah terus memacu proses kreatif.

“Forum ini harus memacu karya teman-teman umat Islam,” ujar pimpinan Kiyai Kanjeng ini.

Salah satu poin yang tertera dalam naskah deklarasi ini adalah forum musyawarah ini bermaksud untuk membuka kerjasama dengan berbagai pihak dengan tujuan saling menguntungkan, saling menguatkan dan berbagi kebaikan dan keindahan hidup bersama.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Legislatif DPRD DI Yogyakarta Zuhrif Hudaya yang turut hadir dalam forum ini mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung dengan adanya forum seperti ini.

“Forum seperti ini sangat bagus. Pemerintah juga memerlukan bantuan banyak pihak untuk melestarikan kebudayaan di Yogyakarta,” ujar politikus yang juga ketua Takmir Masjid Bani Ismail ini.

Acara yang digelar di Serambi Masjid Gedhe Mataram ini dihadiri oleh para tokoh kebudayaan dan seniman Islam seperti Kiyai Muhaimin, Kiyai Charis Zubair, Emha Ainun Nadjib, Mustafa W. Hasyim dan para tokoh masyarakat. Acara diakhiri dengan penandatanganan dukungan dan shalat Ashar berjamaah. (Yudha Yuliardi/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

140 Seniman Dunia Boikot Kontes Lagu Eurovision di Israel

Figure
Organization