Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Aljazeera: Kami Tidak Akan Biarkan Wartawan Kami Terpenjara di Mesir

Aljazeera: Kami Tidak Akan Biarkan Wartawan Kami Terpenjara di Mesir

Ketiga wartawan Aljazeera dalam persidangannya di Mesir (foxnews.com)
Ketiga wartawan Aljazeera dalam persidangannya di Mesir (foxnews.com)

dakwatuna.com – Qatar. Kantor berita internasional milik Qatar, Aljazeera, menegaskan (2/2/2015) bahwa pihaknya membiarkan wartawannya warga Mesir, Baher Muhammad, ditinggalkan di dalam penjara di Mesir.

Hal tersebut ditegaskan setelah pengadilan Mesir memutuskan untuk mendeportasi rekan Baher, Peter Greste, warga negara Australia, pada Minggu kemarin (1/2/2015) yang juga diprediksikan akan disusul oleh rekan mereka lainnya, Mohamed Fahmy, warga Kanada keturunan Mesir.

Ketiga wartawan Aljazeera ini ditahan oleh pemerintah kudeta Mesir sejak 2013 atas tuduhan membantu Ikhwanul Muslimin, memprovokasi kerusuhan, dan menyebarkan berita bohong.

Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman penjara tujuh tahun kepada Greste dan Fahmy pada Juni 2014, dan penjara 10 tahun kepada Baher Muhammad.

Peter Greste dalam wawancara setiba di negaranya mengharapkan pembebasan kedua rekannya yang lain dan seluruh jurnalis yang dipenjarakan pemerintah kudeta Mesir saat ini.

Sementara terkait Baher Muhammad warga Mesir, Aljazeera mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam akan nasibnya karena bukan warga asing.

Meskipun demikian, Aljazeera menyatakan akan memperjuangkan dengan maksimal pembebasan Baher. (islammemo/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization