Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Wisatawan Muslim Tetap Kunjungi Paris

Wisatawan Muslim Tetap Kunjungi Paris

Kota Paris dengan Menara Eiffel-nya (maxisciences.com)
Kota Paris dengan Menara Eiffel-nya (maxisciences.com)

dakwatuna.com – Perancis. Pasca insiden Charlie Hebdo di awal tahun ini dan timbulnya Islamophobia di Perancis tak menyurutkan minat wisatawan muslim mengunjungi negara tersebut.

Insiden Charlie Hebdo sempat menimbulkan ketegangan di Prancis. Sebagai langkah preventif, pemerintah setempat, khususnya Paris, pun menerapkan keamanan tingkat tinggi untuk menjamin keselamatan warga dan wisatawan yang berkunjung ke sana.

Pengawasan di sekitar masjid, hotel, situs Yahudi, pusat perbelanjaan, museum dan monumen sejarah ditingkatkan. Begitu pula di pusat kota Paris dan area dengan lalu lintas ramai. Pengecekan ulang tas sebelum memasuki gedung juga menjadi pemandangan umum.

Direktur Dewan Pariwisata Paris, François Navarro, menuturkan hingga saat ini pihaknya belum melihat adanya tanda-tanda kepanikan maupun pembatalan kunjungan dari wisatawan, meski ia akui saat ini tetap harus berhati-hati.

“Bagi para wisatawan, Paris aman sama seperti sebelumnya,” tegas Navarro, dilansir dari laman New York Times, Jumat (30/1/2015).

Pendapat berbeda disampaikan MKG Hospitality, firma yang fokus pada studi riset pariwisata. Secara umum bulan Januari adalah bulan yang lambat bagi Paris. Namun, usai insiden Charlie Hebdo terjadi penurunan sebesar 9 persen pada reservasi di hotel bintang empat dan lima di kota yang berjulukan Kota Cahaya ini.

“Para pelaku pariwisata Paris telah cukup kuatir mengenai kemungkinan terjadinya serangan teroris. Tak heran jika beberapa wisatawan kemudian menunda atau membatalkan kunjungannya,” ujar Presiden MKG Group, Georges Panayotis.

Kendati demikian, lanjutnya, ia memperkirakan penurunan bisnis tersebut hanya sementara. Sebagian besar wisatawan tetap pada rencananya untuk menyambangi Prancis. Tahun lalu Paris memperoleh kunjungan 47 juta wisatawan.

Serangan yang terjadi di Paris awal tahun ini juga tak menggentarkan minat wisatawan muslim dari Arab Saudi, Malaysia dan Uni Emirat Arab untuk mengganti destinasi wisatanya. Direktur CM Media, Bilal Domah, mengatakan Paris tetap menduduki peringkat teratas destinasi wisata halal.

“Prancis memiliki orang-orang yang berpikiran terbuka, yang mengerti bahwa tidak semua muslim sama,” tukasnya. Kunjungan wisatawan muslim sendiri menyumbangkan miliaran euro setiap tahunnya bagi perekonomian Eropa. (mysharing/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Imigran Muslim, Akankah Mengubah Wajah Barat di Masa Depan?

Figure
Organization