Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Penyelesaian Ganjil Kasus Pembunuhan Warga Muslim di Perancis

Penyelesaian Ganjil Kasus Pembunuhan Warga Muslim di Perancis

Gambaran islamophobia di dukung slogan-slogan kosong (dessertpeace.wordpress.com)
Gambaran islamophobia didukung slogan-slogan kosong (dessertpeace.wordpress.com)

dakwatuna.com – Perancis. Keluarga warga Perancis asal Maroko, Muhammad Al-Ma’quly (47 tahun), yang menjadi korban pembunuhan tetangganya di Vaucluse, mengadu ke Pemerintah Maroko agar ikut membantu memperjuangkan keadilan di negara majalah rasis Charlie Hebdo tersebut.

Keluarga korban yang berupaya menemui Menlu Maroko pada Selasa kemarin (27/1/2015) menyatakan Pemerintah Maroko belum maksimal mengupayakan proses hukum yang seharusnya terhadap tersangka pembunuhan anggota keluarganya.

Hal utama yang tidak diterima oleh mereka adalah ihwal dirujuknya pelaku pembunuhan ke rumah sakit jiwa oleh kepolisian Perancis dengan alasan yang bersangkutan menderita sakit mental.

Saudara perempuan korban mendesak Pemerintah Maroko untuk ikut bergabung dalam tim hukum korban dan Ikatan Masyarakat Muslim Eropa, memperjuangkan adanya unsur diskriminasi dan kebencian terhadap Islam dalam kasus pembunuhan tersebut.

Muhammad Al-Ma’quly (47 tahun), tewas ditusuk belasan kali dengan pisau oleh tetangganya (28 tahun) di wilayah Vauclusu, Perancis Timur, pada Sabtu tanggal 17 Januari 2015. Oleh aparat setempat, pelaku dirujuk ke rumah sakit jiwa dengan asumsi yang bersangkutan menderita kelainan mental.

Ketua Pemerhati Islamophobia di Perancis, Abdullah Zachari, mengecam hal itu dan menyatakan bahwa pelaku pembunuhan berulang kali meneriakkan kata-kata rasis di hadapan korban sebelum membunuhnya.

Istri korban yang menggendong bayinya juga mendapatkan luka tusukan di tangannya, namun berhasil melarikan diri dan melaporkan tragedi tersebut ke kepolisian. (anadolu/alyaoum24/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Aktivis Maroko Protes Konser Musik Penyanyi Pro-Israel

Figure
Organization