dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Washington. Mantan intelijen Amerika, CIA, Bill Stewart mengatakan, berdasarkan data yang ia miliki, akan terjadi banyak perpecahan di dalam jazirah Arab, khususnya yang berada di bagian Utara Afrika, Timur dan Tengah. Menurutnya negara yang mendiami wilayah itu tidak memiliki persatuan yang kuat, sehingga berujung kepada perpecahan, kecuali empat negara.
Pernyaataan ini disampaikan Stewart melalu situs “The Santa Fe New Mexican”. Ia menilai kondisi di wilayah Arab termasuk Afrika di dalamnya tidak akan bertahan seperti sekarang. “Akan terjadi perpecahan hebat di dalam negera-negara mereka, khususnya paska Arab Spring. Sebagian negara yang terlibat akhirnya berada dalam perang sipil yang mengenaskan.” jelas mantan anggota CIA ini.
Ia kemudian menyebutkan, ada empat negara yang selamat dari perpecahan ini. “Maroko, Aljazair, Tunis dan Mesir, keempat negara tersebut aman dari perpecahan. Alasannya adalah masing-masing negara itu memiliki ikatan sejarah yang kuat, dan sudah teruji melewati masa-masa sulit,” lanjut Stewart.
Bukan hanya benua Afrika yang mengalami perpecahan, menurutnya wilayah di Teluk juga akan bernasib sama. Negara seperti Suriah, Irak dan Lebanon, kerajaan-kerajaan kecil di Teluk dan juga Libya serta Yaman, dinilai akan menjadi negara yang gagal. Salah satu penyebabnya karena di dalam negeri mereka terjadi perpecahan atas nama suku dan sekte. Ia kemudian mengambil contoh kondisi di Yaman, pemerintahannya kini sudah takluk di hadapan Houthi dan Al-Qaeda. Sedangkan di Irak dan Suriah, sudah ditanam ISIS yang diproyeksikan untuk memecah belah wilayah kedua negara tersebut. (msy/imo/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
