Topic
Home / Berita / Daerah / Ahmad Heryawan: Masjid ITB Jatinangor untuk Seimbangkan Spiritual dan Intelektual

Ahmad Heryawan: Masjid ITB Jatinangor untuk Seimbangkan Spiritual dan Intelektual

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).  (merdeka.com)
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher). (merdeka.com)

dakwatuna.com – Sumedang. Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan mesjid kampus ITB Jatinangor yang terletak di Jl Raya Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (19/1). Heryawan mengatakan, peresmian masjid ini sebagai salah satu dukungan dan apresiasinya dalam menghadirkan keseimbangan antara spiritual dan intelektual. Peresmian ini juga sekaligus meresmikan Gedung Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah, Dinas Kehutanan Pemprov Jabar yang letaknya berdampingan dengan Mesjid ITB tersebut.

“Saya kira rumah ibadah atau masjid seperti ini penting untuk menjadi bagian dari pendidikan tak terpisahkan. Jadi jangan dipandang ini adalah urusan sekunder jadi dipandang ini nomor dua. Tapi ini adalah bagian terintegrasi yang tidak terpisahkan dari sebuah kampus. Karena ini ingin membangun generasi muda kita yang seimbang sikap spiritualnya, seimbang sikap intelektualnya. Kalau dulu jaman GBHN-kan membangun manusia lahir dan batin, membangun manusia seutuhnya lahir dan batin nah sekarang pembangunan manusia seimbang spiritual dan intelektualnya, jasmani dan rohaninya. Nah penyeimbang untuk rohaninya kan tentu masjid,” papar pria yang akrab disapa Aher ini.

Masjid yang secara resmi dinamai Mesjid Al Jabbar ITB Jatinangor oleh Aher ini, berdiri diatas lahan 5.000 m2 dengan luas bangunan 1.400 m2 dan menampung 700 jamaah. Dalam pembangunannya, masjid ini terdiri dalam dua tahapan dan dimulai sejak tahun 2013-2014 dan menelan biaya sekitar Rp10,5 miliar.

Keberadaan masjid yang berdampingan dengan gedung Balai Rehabilitas Lahan dan Konservasi Tanah seluas 1.200 m2 yang berdiri diatas tanah seluas 6.000 m2 ini, diharapkan bisa menciptakan manusia yang juga ramah lingkungan.

“Mudah-mudahan ini juga menghadirkan manusia-manusia yang ramah lingkungan. Dan kebetulan ditempat ini berdekatan dengan masjid cocok saya kira, ada balai rehabilitasi lahan. Lahan kita sudah rusak, diteliti disini kerusakannya untuk direhabilitasi. Dan hutan kita, lahan kita sudah gundul, disini direncanakan secara ilmiah konservasi tanah-tanah tersebut. Jadi inilah cara kita secara ilmiah untuk menangkal musibah yang sering kali hadir gara-gara tangan manusia, ulah tangan manusia yang kotor, yang salah, yang tidak mengolah alam semesta ini tidak sesuai dengan domain yang ada,” tutur gubernur yang juga kader PKS ini.

Sebelumnya, Aher dan rombongan berkeliling kampus yang memiliki luas 47 hektar ini. Kampus yang didalamnya selain terdapat fasilitas kampus seperti ruang kuliah, asrama, laboratorium dan saran lainnya juga terdapat pembangunan gedung yang akan dijadikan sebagai salah satu venue PON 2016 untuk cabor Futsal. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Seminar Nasional Kemasjidan, Masjid di Era Milenial

Figure
Organization