dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Musa Abu Marzuq, pimpinan teras di gerakan Hamas mengatakan, bahwa peluang untuk melakukan pertukaran tawanan dengan pihak Zionis Israel sudah ditutup. Hal ini dikarenakan pihak penjajah Israel kerap melanggar isi dari butir kesepakatan dari pertukaran tawanan “wafaa’ al ahrar” tahun 2011 lalu.
Pernyataan ini disampaikan Abu Marzuq dalam konferensi pers yang digelar di Gaza. Ia menjelaskan lebih lanjut, negara penjajah Israel telah mengingkari perjanjian yang kala itu dimediatori oleh presiden Mesir, Muhammad Mursi. Dianatara pelanggaran mereka adalah melakukan penangkapan kembali para tawanan yang sudah dibebasakan ketika kesepakatan 2011 berlangsung, dan itu dilakukan dalam jumlah besar.
Dalam kesempata itu Marzuq ditanya perihal adanya pembicaraan baru dengan pihak penjajah terkait pertukaran tawanan. Ia menjawab, “Secara singkat, Hamas sudah menutup peluang itu semua. Sekarang tidak ada lagi pembicaraan terkait hal ini, kecuali mereka-pihak Zionis-menepati poin kesepakatan yang sudah mereka tandatangani di tahun 2011 lalu. Dengan cara melakukan perbaikan terhadap pelanggaran yang mereka lakukan.” (msy/alk/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
