Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Doa Tulus Untuk Sahabatku

Doa Tulus Untuk Sahabatku

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Sahabatku……
Bertahun-tahun lamanya kita merajut benang dakwah
Memintalnya dengan hati-hati menjadi pakaian taqwa
Menutupi aib diri membersikan karatan hati
Menyinari jagad raya dan membangun peradaban manusia

Sahabatku,
Pahit getir kita rasakan bersama
Menapaki jalan dakwah penuh warna
Membuat kita semakin dewasa
Dalam memahami arti kehidupan

Sahabatku….
Kita tidak bisa lari dari ujian
Kita tidak bisa menghindar dari cobaan
Jangan berharap kita akan kaya dengan dakwah
Namun berharaplah kita mengayakan dakwah
Dengan amal istimewa menuju akhirat sana

Sahabatku …….
Allah sangat sayang pada kita
Memberikan kesempatan dalam kafilah dakwah
Yang telah dirintis oleh Nabi yang tertua
Bersambung menyambung dari masa ke masa
Sampai dunia menutup usia

Sahabatku …….
Allah menyapa kita dengan ujian
Allah menyanyangi kita dengan penyakit
Allah menghibur kita dengan kesabaran
Dan Allah memanggil kita dengan kematian

Sahabatku Sudirman, tiga bulan yang lalu
Engkau terbaring di rumah sakit
Merasakan kesakitan yang tiada tara
Setiap persendian badan terasa ingin berpisah
Namun engkau hadapi dengan sabar dan tabah

Yang membuat kami kagum padamu
Tidak ada guratan kesedihan
Tidak ada keluh kesah
Bahkan engkau tetap tersenyum dan masih bisa tertawa
Sekalipun rasa sakit tak tertahankan dalam dada

Ketika kami menghibur hatimu
Membahagiakanmu dengan balasan-Nya
Mendoakan dengan berpotong-potong doa
Doa tulus dari sahabat tercinta
Semoga semua ini menjadi kafarat dosa
Memudahkan engkau berjumpa dengan-Nya

Lebih tiga bulan engkau dirawat
Dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain
Dengan diognasa yang berbeda
Sampai akhirnya engkau divonis menderita leukimia

Pada pagi yang tenang di hari Rabu penghujung bulan
Engkau pergi untuk selama-lamanya
Menemui Sang Khalik dengan penuh bahagia
Dalam gengaman kasih Sayang-Nya
Menuju alam baqa melanjutkan hidup berikutnya

Ya Allah Ya Rahman
Ampunilah dia, maafkanlah kesalahannya
Terimalah ibadahnya, bahagiakanlah dia dengan amal dakwahnya
Mudahkan urusan dan ringankan bebannya
Dan jadikanlah kuburnya sebagai hamparan surga
Sampai putusan Allah menghampiri dirinya
Pada mahkamah sejati di akhirat nanti


Puisi ini dipersembahkan sebagai kenangan untuk sahabatku Sudirman (guru MTSN Padang Ganting Batusangkar) yang wafat pada hari Rabu 31/12-2014 di RSU M. Jamil Padang dan dikebumikan hari itu juga di Rao Mapat Tunggul Pasaman Sumbar

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir di Batusangkar tanggal 28 September 1967. SD sampai SMA di Batusangkar dan menamatkan S1 pada Fakultas Tarbiyah IAIN �Imam Bonjol� Batusangkar. Tamat April 1993 dan kemudian mengajar di MTSN Batusangkar sebagai tenaga honorer. Tahun 1992-2005 aktif mengelola kegiatan Pendidikan dan Dakwah Islam di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dakwah Islam Wihdatul Ummah. Tahun 1995 bersama aktivis dakwah lainnya, mendirikan TK Qurrata A�yun , tahun 2005 mendirikan SDIT dan PAUD. Semenjak tahun 1998 diangkat sebagai guru PNS dan mengajar di SMAN 2 Batusangkar sampai sekarang. Tahun 2012 mendirikan LSM Anak Nagari Cendekia yang bergerak di bidang dakwah sekolah dan pelajar diamanahkan sebagai ketua LSM. Di samping itu sebagai distributor buku Islami dengan nama usaha � Baitul Ilmi�. Sejak pertengahan Desember 2012 penulis berkecimpung dalam dunia penulisan dan dua buku sudah diterbitkan oleh Hakim Publishing Bandung dengan judul: "Daya Pikat Guru: Menjadi Guru yang Dicinta Sepanjang Masa� dan �Belajar itu Asyik lho! Agar Belajar Selezat Coklat�. Kini tengah menyelesaikan buku ketiga �Guru Sang Idola: Guru Idola dari Masa ke Masa�. Di samping itu penulis juga menulis artikel yang telah dimuat oleh Koran lokal seperti Padang Ekspress, Koran Singgalang dan Haluan. Nama istri: Riswati guru SDIT Qurrata A�yun Batusangkar. Anak 1 putra dan 2 putri, yang pertama Muthi�ah Qurrata Aini (kelas 2 SMPIT Insan Cendekia Payakumbuh), kedua Ridwan Zuhdi Ramadhan (kelas V SDIT ) dan Aisyah Luthfiah Izzati (kelas IV SDIT). Alamat rumah Luak Sarunai Malana Batusangkar Sumbar.

Lihat Juga

Doa dan Munajat untuk Keselamatan Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Figure
Organization